Insomnia Pada Anak Muda

Penyakit Insomnia atau susah tidur ternyata banyak dihidap oleh kaum muda jaman sekarang yang banyak dari mereka mengalami masalah fisik, psikologis, hingga gaya hidup yang bisa mengakibatkan gampang terjangkit Insomnia.

Insomnia bisa terjadi akibat pola hidup yang tak sehat atau gangguan fisik dan psikologis, seperti pola bekerja yang sampai malam, bermain game, kebiasaan anak muda nongkrong atau clubbing sampai pagi nantinya dapat memicu insomnia karena yang bersangkutan menjadi terkondisi atau terbiasa.

Remaja dengan insomnia yang berkategori kronis, akan berisiko besar terkena gejala somatis di masa depan, termasuk masalah psikologis. Nantinya si penderita bisa menunjukkan kelainan psikologis pada diri mereka dan akhirnya akan terkena depresi, mudah cemas,dan tindakan abuse. Kondisi kesehatan fisik seseorang yang kurang baik ternyata juga bisa membuat kita terkena insomnia.

Misalnya gangguan arthritis rhematoid atau semacam gangguan sendi juga bisa memicu terjadi insomnia. Memberi perhatian lebih dalam mendeteksi dan menangani insomnia pada remaja harus dilakukan sejak dini, kualitas tidur harus tetap terjaga.

Lakukan olahraga atau gerakan ringan. Cobalah mengganti kekurangan jam tidur sebisa mungkin. Misalnya tidur sejenak, tapi jangan di sore hari. Hindari konsumsi stimulan seperti kafein saat siang dan petang, apalagi menjelang tidur. Hindari juga mengemudi saat mata mengantuk. Dan juga makanan jenis karbohidrat seperti snack dari beras atau gandum umumnya lebih memicu kantuk ketimbang makanan berlemak atau protein tinggi.

Sumber : Simpatizone