HOME   CATAGORI  

Thursday, July 31, 2008

Dapat Tawaran Kerja? Tangani Dengan Santun dan Kritis

DISARANKAN

1. Ajukan pertanyaan
Untuk menghindari penipuan atau hal-hal negatif lainnya, sewaktu menerima kontak telepon pertama, ajukan pertanyaan menyangkut identitas perusahaan. Misalnya:
- nama perusahaan dan jenis industri
- dari mana mereka mendapatkan data Anda
- alamat dan nomor telepon perusahaan
- nama dan posisi si penelepon
- posisi yang ditawarkan dan gambaran singkat mengenai pekerjaan yang
akan ditangani
2. Ungkapkan dengan jelas sejauh mana Anda meminati tawaran tersebut
- Bila Anda sama sekali tidak berminat pindah kerja, tolak tawaran dengan
santun sambil mengucapkan terima kasih dan mengajukan alasan yang
masuk di akal.
- Bila Anda ragu-ragu, minta waktu untuk memikirkan tawaran tersebut
dengan memberi batas waktu yang jelas; kapan dan melalui apa Anda
akan memberi kabar.
- Bila Anda berminat menjajakinya, tanyakan langkah selanjutnya yang
harus Anda lakukan.
3. Langkah selanjutnya

- Ketika menghadiri wawancara

Pelajari dengan seksama budaya kerja di perusahaan yang memberi tawaran. Ajukan pertanyaan mendetil tentang berbagai hal menyangkut pekerjaan yang ditawarkan: struktur organisasi, cara pengambilan keputusan di departemen yang bersangkutan, pola interaksi dengan atasan dan antar karyawan, bagaimana prestasi Anda akan dinilai, seberapa besar beban pekerjaan yang akan ditangani, keharusan kerja lembur atau tugas ke luar kota, dan sebagainya.

- Pertimbangkan dengan seksama sebelum memutuskan

Budaya kerja perlu dipelajari karena prestasi seseorang di tempat kerja bukan hanya ditentukan oleh faktor internal individu yang bersangkutan. Analogi berikut ini mungkin tepat untuk menggambarkan situasi yang ada:

“benih yang baik belum tentu tumbuh subur dan berbuah bila ditanam di sembarang lahan”. Sebaliknya “lahan yang subur belum tentu cocok untuk semua jenis tanaman”. Jadi ada kemungkinan, Anda yang begitu cemerlang di kantor lama, tidak bisa menunjukkan prestasi apa-apa di kantor baru.



JANGAN LAKUKAN

1. Langsung datang tanpa mengetahui dengan jelas identitas perusahaan dan posisi yang ditawarkan.
2. Menggantung jawaban, memberi harapan tanpa ketegasan dan batas waktu, menjanjikan untuk datang atau mengirim resume lengkap tetapi kemudian mengingkarinya tanpa kabar dan alasan yang jelas.
3. Menanyakan gaji dan atau mengajukan permintaan gaji pada kontak telepon pertama.
4. Terburu nafsu, cepat silau oleh tawaran gaji yang besar atau merasa sudah pasti diterima.
5. Merasa diri hebat, menilai diri terlalu tinggi sehingga mengajukan gaji dan paket kompensasi yang jauh di atas pasaran atau kurang masuk akal.

Last but not least, ketahuilah bahwa perusahaan dan pencari kerja sebetulnya berada pada posisi yang setara dan saling membutuhkan. Jangan mengemis pekerjaan, tetapi juga jangan menganggap perusahaan sedang mengemis pada Anda. Selamat “diburu” dan “berburu” karir!

Lomba Tulis & Foto Berhadiah Printer Laser

Jakarta - Anda punya, atau pernah punya, printer lawas? Jika ya, mungkin Anda juga punya pengalaman menarik dengan printer tersebut.

Nah, pengalaman dan foto printer lawas itu bisa menjadi kesempatan Anda untuk mendapatkan printer laser teknologi terkini melalui 'Kontes Printer Lawas' persembahan detikINET dan Fuji Xerox Printers.

Bagaimana caranya?


Tuliskan pengalaman tersebut dalam sebuah tulisan singkat (maksimal 250 kata)
Sertakan foto diri Anda sedang berpose bersama produk printer lawas tersebut
Kirimkan tulisan dan foto melalui email event[at]detikinet.com.

Tersedia hadiah berupa:


6 Printer Laser Fuji Xerox Printer DocuPrint 203A (satu printer untuk setiap pemenang bulanan)
1 Multi Function Laser Color Printer C3290 FS untuk pemenang Grand Prize di akhir periode
1 Multi Function Laser Color Printer C2090 FS untuk Runner-Up di akhir periode

Periode lomba dimulai 31 Juli 2008 dan berakhir 31 Januari 2009

Tunggu apa lagi? Segera kirimkan tulisan pengalaman beserta foto printer lawas Anda ke email: event[at]detikinet.com.

Keterangan Foto: DocuPrint 203A, C2090 FS dan C3290 FS. Sumber: Fuji Xerox Printers

Rokok, Tingkatkan Risiko Psoriasis

Psoriasis adalah sebuah penyakit lain yang dikaitkan dengan merokok. Demikian sebuah studi di Amerika Serikat yang mengkaitkan efek merokok terhadap penyakit psoriasis.

Para peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa perokok berat mempunyai risiko lebih besar terkena kelainan kulit tersebut. Risikonya akan menurun hingga sama dengan risiko pada mereka yang bukan perokok setelah 20 tahun berhenti merokok.

Dari tahun 1991-2005, para peneliti ini telah meneliti 78.582 wanita dari Nurses’ Health Study II untuk menentukan kaitan status merokok, lama dan intensitas merokok, berhenti merokok dan paparan terhadap asap rokok secara pasif, terhadap penyakit psoriasis.

Selama 14 tahun periode studi, ditemukan terdapat 887 kasus psoriasis. Dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah merokok, risiko psoriasis 37 persen lebih tinggi pada mantan perokok dan 78 persen lebih tinggi pada perokok yang masih aktif merokok.

Para peneliti juga menemukan bahwa paparan asap rokok secara pasif selama kehamilan atau pada anak-anak dikaitkan dengan peningkatan risiko psoriasis. Jadi risiko psoriasis meningkat dengan lama, intensitas dan jumlah rokok yang dihisap dan risiko menurun dengan peningkatan lama waktu berhenti merokok.


Hasil studi yang telah dipublikasikan di American Journal of Medicine ini juga menemukan bahwa pasien psoriasis yang juga perokok, akan menderita psoriasis yang lebih berat.

Diperkirakan bahwa toksin dalam asap rokok dapat mempengaruhi sistem imun yang dikaitkan dengan psoriasis. Berhenti merokok dapat menurunkan kadar rokok yang menyebabkan inflamasi dalam tubuh dengan menurunkan kadar sel imun dalam sirkulasi.

Menurut Dr. Hyon Choi, ketua peneliti, berhenti merokok juga menyebabkan outcome klinis secara keseluruhan lebih baik pada pasien psoriasis, yang sering menderita penyakit lain. Oleh karena itu, pasien psoriasis direkomendasikan untuk berhenti merokok demi kesehatan secara umum dan untuk membantu mengurangi gejala psoriasisnya. (ITOK)

Penyakit Yang Ditandai Kesemutan

Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Kondisi ini juga terjadi saat tekanan itu berlanjut tepat pada saraf. Namun, kesemutan akan hilang bila tekanan sudah tidak ada lagi.

Paresthesia atau kesemutan kronis sering merupakan simtom dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf. Penyebabnya adalah gangguan yang memengaruhi sistem saraf pusat seperti stroke dan stroke mini, multiple sklerosis, mielitis transversa, dan ensefalitis.

Tumor maupun lesi vaskular yang menekan otak atau sumsum tulang juga bisa menimbulkan paresthesia. Sindrom saraf seperti sindrom saluran carpal (CTS) bisa merusak saraf perifer dan menyebabkan paresthesia diiringi rasa nyeri.

Berikut ini sejumlah penyakit yang ditandai oleh gejala kesemutan.

Diabetes Melitus (DM)
Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang.

Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, serta vitamin B.

Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.

Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.

Penyakit Jantung
Kesemutan tak hanya akibat neuropati tekanan, tetapi karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik.

Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.

Infeksi Tulang Belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit.

Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.

Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.

Spasmofilia (Tetani)
Gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbondioksida dalam paru-paru. Gejala lain: kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.

Guillain-Barre Syndrome
Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi.

Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.

Cytomegalovirus (HMV)
Ada kesemutan yang didahului flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar. Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya cytomegalovirus.


Sumber: Senior

Isinbayeva Pecahkan Rekor Dunia Lompat Galah

Kapanlagi.com - Atlet Rusia Yelena Isinbayeva memecahkan rekor dunia lompat galah putri atas namanya sendiri pada Selasa ketika ia berhasil melewati 5,04 meter pada usaha ketiganya di grand prix Monaco.

Isinbayeva, yang memperbaiki catatan sebelumnya, 5,03 meter, yang dicetaknya pada lomba di Golden League Roma 11 Juli lalu, mencatat rekor dunia outdoor ke-13 dan yang ke-23 secara keseluruhan pada malam yang tenang dan hangat di negara kerajaan tersebut.


Juara dunia dan Olimpiade itu hampir melompati 5,04 meter Jumat lalu di London, namun mistarnya jatuh.


Mantan pemegang rekor dunia Asafa Powell sebelumnya memenangi lomba 100m ketiganya secara beruntun dalam lomba besar terakhirnya sebelum Olimpiade Beijing yang dimulai pekan depan.


Juara Commonwealth asal Jamaika itu mencatat waktu 9,82 detik, catatan terbaiknya tahun ini. Hanya rekan senegaranya Usain Bolt, yang merebut rekor dunia dari Powell pada 31 Mei, dan juara dunia asal Amerika Tyson Gay yang berlari lebih cepat pada 2008.


Baik Powell maupun Gay tidak ambil bagian dalam lomba Selasa tempat atlet Amerika Darvis Patton finish di urutan kedua dengan waktu 9,98 sementara rekan senegara Powell dan rekan latihannya Nesta Carter merebut tempat ketiga dalam waktu 10,02.


"Saya masih punya pekerjaan dalam penyelesaian saya dan saya bisa lebih baik dari itu," kata Powell pada wartawan. "Saya tidak terlalu terkejut dengan catatan waktu saya. Tidak ada angin sama sekali dan dengan sedikit angin haluan, mungkin bisa lebih cepat. Saya merasa baik, segar."


"Saya yakin saya bisa," tambah Powell ketika ditanya apakah ia mengira ia bisa merebut kembali rekor dunia 9,72 detik yang dicetak Bolt di New York pada 31 Mei tahun ini.


Nomor 100 meter putri juga dimenangi oleh pelari Jamaika, Kerron Stewart, dalam waktu 10,94 detik. Ia sedikit mengungguli rekan senegaranya Sherone Simpson, yang tiba di urutan kedua dalam 10,95. Pelari Torri Edwards, penampil terbaik 2008 dengan 10,78, di tempat ketiga dalam waktu 11,02.


Pelari Inggris Martin Rooney diuntungkan absennya jagoan 400m asal AS Jeremy Wariner dan LaShawn Merritt untuk menang lebih dari satu putaran dalam waktu terbaik pribadinya 44,72 detik.


Daniel Kipchirchir Komen mencetak waktu terbaik tahun ini, tiga menit 31,49 detik pada nomor 1.500m putra, sedikit lebih unggul dari rekan senegaranya Shedrack Kibet Korir, yang berada di urutan kedua dalam waktu 3:31,94.


Atlet Jamaika Melaine Walker mengatasi tantangan dari pelari asal Amerika Tiffany Ross-Williams untuk mencatat waktu terbaik tahun ini 53,48 detik untuk nomor 400m lari gawang putri. Ross-Williams menyelesaikan lomba di urutan kedua dalam waktu 53,54 dan rekan senegaranya Sheena Tosta di tempat ketiga dalam waktu 53,58.


Atlet Portugal Naide Gomes juga mencetak waktu terbaik tahun ini dalam lompat jauh putri, dengan jarak lompatan 7,12 meter, delapan sentimeter lebih jauh dibanding catatan terbaik sebelumnya yang ia miliki bersama pelompat Rusia Lyudmila Kolchanova.

Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi medis saat seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan risiko kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) .

Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Padahal bila terjadi hipertensi terus menerus bisa memicu stroke, serangan jantung, gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik. Siapapun bisa menderita hipertensi, dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi.

Sebetulnya batas antara tekanan darah normal dan tekanan darah tinggi tidaklah jelas, menurut WHO, di dalam guidelines terakhir tahun 1999, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah bila tekanan darah kurang dari 130/85 mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmHG dinyatakan sebagai hipertensi; dan di antara nilai tersebut dikategorikan sebagai normal-tinggi (batasan tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa di atas 18 tahun).

Hipertensi, menurut penyebabnya, dibagi menjadi 2 golongan yaitu :

1. Hipertensi esensial atau primer adalah hipertensi yang tidak/belum diketahui penyebabnya, sekitar 90% penderita hipertensi adalah hipertensi primer.
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid) , penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronism e), dan lain lain.

Faktor pemicu terjadinya Hipertensi

* Faktor Keturunan
Pada 70-80% kasus hipertensi esensial, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran memicu hipertensi.

* Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan seperti stres, kegemukan (obesitas) dan kurang olahraga juga berpengaruh memicu hipertensi esensial. Hubungan antara stres dengan hipertensi, diduga terjadi melalui aktivasi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas) . Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah secara intermitten (tidak menentu). Apabila stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi.

* Kegemukan merupakan ciri khas dari populasi hipertensi. Walaupun belum dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingan dengan penderita yang mempunyai berat badan normal.

Gejala Klinis Hipertensi:
Pusing, mudah marah, telinga berdengung, mimisan (jarang), sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, mata berkunang-kunang

Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

Pengobatan non obat (non farmakologis)
Pengobatan non farmakologis dapat mengontrol tekanan darah sehingga pengobatan farmakologis menjadi tidak diperlukan atau setidaknya ditunda. Sedangkan pada keadaan dimana obat antihipertensi diperlukan, pengobatan non farmakologis dapat dipakai sebagai pelengkap untuk mendapatkan efek pengobatan yang optimal.

* Mengatasi obesitas / menurunkan kelebihan berat badan.

* Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh.

* Ciptakan keadaan relaks.

* Berbagai cara relaksasi seperti meditasi, yoga atau hipnosis dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.

* Melakukan olahraga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama 30-45 menit sebanyak 3-4 kali seminggu.

* Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.

Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis)
Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan kemungkinan seumur hidup

* Diuretik
Obat-obatan jenis diuretik bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat kencing) sehingga volume cairan ditubuh berkurang yang mengakibatkan daya pompa jantung menjadi lebih ringan.

* Simpatetik
Golongan obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas saraf simpatis.

* Betabloker
Mekanisme kerja antihipertensi obat ini adalah melalui penurunan daya pompa jantung. Jenis betabloker tidak dianjurkan pada penderita yang telah diketahui mengidap gangguan pernapasan seperti asma bronkial. Contohnya Metoprolol, Propranolol dan Atenolol.

* Vasodilator
Obat golongan ini bekerja langsung pada pembuluh darah dengan relaksasi otot polos (otot pembuluh darah). Yang termasuk dalam golongan ini adalah : Prasosin, Hidralasin.

Ingat!

1. Menerapkan gaya hidup sehat seperti; tinggalkan kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol dan upayakan olahraga secara rutin. Sebaiknya lakukan olahraga isotonik seperti jalan kaki, joging atau berenang karena olahraga isotonik mampu menyusutkan hormon noradrenalin dan hormon-hormon lain penyebab menciutnya pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah. Hindari olahraga isometrik, seperti angkat beban, karena justru dapat menaikkan tekanan darah.
2. Bila diduga Anda atau keluarga mengidap hipertensi, konsultasikan keluhan penderita ke dokter dengan membawa data-data riwayat hipertensi orang tua, penyakit lain yang diderita, pengobatan yang sedang dijalani agar dokter bisa memberikan jenis obat hipertensi yang tepat sehingga didapat daya pengobatan yang maksimal dan efek samping yang sekecil mungkin.
3. Perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, yaitu:
Batasi garam dan jangan mengkonsumsi makanan asin terutama makanan mengandung garam natrium. Di antaranya makanan olahan (corned beef, ikan kalengan, lauk/sayur instant), saus botolan (saus cabai, saus tomat, kecap), makanan instan (mi, lauk instan), cake dan kue kering yang dibubuhi soda kue/baking powder seperti biskuit.
4. Santap buah segar 20-30 menit sebelum makan. Kunyah buah secara perlahan. Buah banyak mengandung air, serat dan senyawa antioksidan betakaroten, likopen, klorofil, vitamin C, yang mampu meredam kenaikan tekanan darah.
5. Jangan lupakan tempe! Enzim protease yang dihasilkan ragi selama fermentasi kedelai akan menguraikan protein kedelai menjadi asam-asam amino. Sebagian dari asam-asam amino tersebut (5-10 asam amino) bekerja sama menghambat kerja angiotensin- 1 covertting enzyme (ACE), sumber pemicu naiknya tekanan darah.
6. Hindari obesitas. Jika Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 25 menandakan kita kelebihan berat badan. Jika sudah melebihi 30,
kita kegemukan, Untuk menghitung IMT: bagi berat badan (kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (meter). Contoh: tinggi 170 cm, berat 72 kg, maka IMT= 72:(1,70)2 = 25.


Sumber: conectique.com

Tuesday, July 29, 2008

Klaus Nuchter

Kedengarannya seram, tapi terapi ini termasuk sangat advanced dan manjur untuk mengobati alergi. Bagaimana terapi ini dimanfaatkan di Jerman terungkap melalui obrolan dengan Klaus Nuchter.

Klaus Nuchter (55) adalah seorang heilpraktiker. Heilpraktiker adalah sebutan Jerman bagi praktisi yang menyembuhkan pasien dengan cara-cara nonmedis. Ketika diwawancara oleh Nirmala, ia sedang berlibur di Indonesia bersama istrinya, Khing Nuchter, yang orang Indonesia.

Ngobrol dengan seorang heilpraktiker merupakan kesempatan langka dan menarik. Terutama karena Jerman termasuk negara yang terbuka dan ramah terhadap pengobatan non-medis. Oleh karena itu, cerita tentang praktik Klaus Nuchter sebagai heilpraktiker di Fulda, kota tempat tinggalnya di Jerman, 100 km dari Frankfurt, bisa menjadi masukan yang menarik. Apalagi ia mempraktekkan terapi anti alergi yang unik. Bagaimana mulanya?

Loncat dari kedokteran

Klaus sendiri mulanya belajar untuk menjadi dokter. Tapi ketika membuat tesis, ia merasa ragu-ragu terhadap ilmu yang ditekuninya. Kebetulan profesor yang menjadi promotor tesisnya, pernah bekerja di Afrika sehingga memahami sikap Klaus. Dengan bijak, sang promotor kemudian mengarahkannya untuk menjadi heilpraktiker.

Heilpraktiker adalah profesi medis yang diakui oleh pemerintah Jerman berdasarkan Heilpraktikergesetz , undang-undang yang mengatur persyaratan dan izin praktik para praktisi non-konvensional, yang disahkan tahun 1939.

Sebelum bisa menjadi heilpraktiker, Klaus harus mengikuti kuliah setiap hari, 8 jam sehari selama 3 tahun, di Heilpraktiker Schule. "Setelah itu saya harus mengikuti ujian yang diadakan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Pemerintah Jerman. Setelah lulus, barulah saya boleh menyebut diri sebagai heilpraktiker," Klaus membuka cerita.

Sebagai seorang heilpraktiker ia diperbolehkan memberi terapi non-konvensional (baca: non-medis) untuk menyembuhkan semua penyakit kecuali penyakit menular seperti malaria, campak, cacar air, dan penyakit-penyakit kelamin. "Saya juga diperbolehkan menyuntik pasien," imbuhnya.

"Namun, yang perlu ditekankan pada seorang heilpraktiker, yaitu ia harus bisa mengenali penyakit dan tahu kapan pasien boleh ditangani sendiri dan kapan pasien harus dirujuk ke rumah sakit. Dalam hal ini saya diuntungkan karena mempunyai dasar pendidikan kedokteran," Klaus menambahkan.

Setelah lulus ujian negara, tidak berarti ia sudah bisa langsung buka praktik. "Biasanya seorang heilpraktiker mengambil beberapa kursus lain yang dijadikan bidang spesialisasinya. Saya memfokuskan diri pada akupunktur dan autohaemotherapy atau eigenbloed behandeling," katanya. Akupunktur adalah terapi yang diakui oleh ilmu kedokteran. Klaus tertarik pada spesialisasi terapi menggunakan darah sendiri, karena dalam perkembangan praktiknya, ia lebih banyak menangani pasien dengan masalah alergi.

Menurut pengalamannya, "Kemungkinan suksesnya mencapai 70%-90%," katanya menyakinkan. "Soalnya, terapi ini langsung memperbaiki sumber masalahnya," lanjutnya.

Mengapa Sukses

"Dalam waktu 3 minggu setelah datang ke tempat praktik saya, tangan Claudia sudah kelihatan membaik. Setelah 3 bulan, tangannya sudah mulus (lihat gambar - Red) dan alerginya tidak pernah kambuh meski sudah lebih dari 10 tahun," kata Klaus. "Kini kami bahkan berteman dengan Claudia dan keluarganya, " komentarnya dengan gembira.

Contoh pasien lain yang disembuhkan adalah seorang anak lelaki Italia berusia 5 tahun, yang menderita asma dan neurodermatitis (peradangan pada kulit). Anak ini pun sembuh alerginya setelah disehatkan pencernaannya. Bahkan, kini anak lelaki itu sudah berusia 25 tahun dan membina profesi sebagai penyanyi di Hamburg. Seperti Claudia, pasien ini pun harus mengubah pola makannya dan pantang makan kacang dan paprika.

Mengapa terapi darah sendiri bisa ampuh? Dalam darah terdapat antibodies, autoantibodies, maupun allergic antibodies yang semuanya berfungsi melindungi tubuh terhadap alergi, serta enzim yang diperlukan untuk mencerna zat makanan agar bisa diserap oleh darah.

Tapi selain elemen-elemen positif tadi, darah juga mengandung unsur-unsur pencetus penyakit. Karena yang disuntikkan adalah darah sendiri, tubuh tidak akan memberi reaksi penolakan. Dan karena dalam lab, darah telah dibuang elemen-elemen pencetus penyakitnya dan diubah menjadi antigen yang merangsang reaksi kekebalan, secara bertahap sistem imun pasien pun diperbaiki dan ditingkatkan.

Terapi unik ini dikembangkan oleh Prof Karl Theurer berdasarkan hasil riset Prof Paul Niehans, seorang ilmuwan Swiss pada tahun 1931. Prof Niehans adalah pionir terapi sel hidup dengan memanfaatkan elemen-elemen yang diambil dari organ sehat. Prof Theurer kemudian melakukan riset selama 50 tahun untuk menemukan auto haemotherapy atau terapi darah sendiri yang aman untuk mengurangi dan menghilangkan reaksi hiperalergi.

Diakui oleh Klaus bahwa tidak semua alergi bisa sembuh tuntas. "Hayfever - alergi terhadap pollen atau serbuk bunga - sifatnya musiman sehingga terapinya harus diulang setiap musim semi saat bunga bersemi, terutama kalau ada pollen jenis baru," kata Klaus.

Masalah perut Indonesia

Selama 3 minggu berlibur di Indonesia, antara lain untuk menghadiri perkawinan keponakan isterinya, Klaus sempat disodori kasus-kasus alergi oleh keluarga dekatnya.

Salah satu "pasien"nya adalah anak usia 19 bulan yang pilek terus menerus. Setiap bulan antibiotiknya diganti oleh dokternya. "Untuk memulihkan kesehatannya, anak ini perlu minum nystatine selama sedikitnya 3 minggu, dan minum kapsul probiotik berisi bakteri hidup selama 7 minggu. Selain itu untuk meningkatkan imunitasnya, ia perlu diberi echinaceae selama 4 minggu, lalu stop 4 minggu, ulangi terus selama 1 tahun. Jika pencernaannya makin pulih, pileknya pun akan berangsur sembuh," Klaus memberikan diagnosa dan terapinya.

"Pasien" lainnya adalah bayi umur 4 bulan yang menderita neurodermatitis dan sejak lahir sudah diberi antibiotik untuk mengobati peradangan pada kulitnya. Ternyata, banyak gigi ibu bayi ini ditambal dengan amalgam (bahan untuk menambal gigi yang mengandung merkuri, timah, perak, Red.). Sejak masih janin, bayi ini sudah terkontaminasi oleh logam berat yang berasal dari amalgam ibunya," ia menegaskan.

Menurut Klaus, gejala sering pilek, BAB yang tidak teratur, apalagi konstipasi, perut kembung karena banyak gas, dan suka makan manis patut dicurigai sebagai adanya overpopulasi Candida albicans di dalam usus. Keadaan ini akan semakin parah jika pasien sering minum antibiotik, karena antibiotik membasmi semua bakteri yang jahat maupun yang baik. Akibatnya, keseimbangan flora dalam usus jadi berantakan.

"Selama di sini ipar saya juga meminta saya untuk memeriksa karyawan-karyawanny a yang sering sakit maag, mengalami gangguan pencernaan, sakit nyeri, dan pilek-pilek. Dari wawancara dengan mereka, problem utamanya terletak pada pola makan yang kurang baik: terlalu banyak gorengan, makanan manis, pedas, jerohan, es, dan panggang-panggang" .

"Sebetulnya masalahnya simpel," kata Klaus. Kita kurang menyadari bahwa sumber masalah kesehatan ada di pencernaan. Kalau makanan dan pencernaan kita sehat sistem imun pun akan bekerja dengan sempurna, sehingga tubuh tidak diganggu penyakit, "begitu kesimpulannya" .

Terapi Darah Sendiri

Ia pun menjelaskan mengapa pencernaan menjadi sumber masalah alergi. "Sistem imun kita tersebar di beberapa bagian tubuh, tapi 60-70% imunitas kita berada di slijmvlies atau selaput lendir dalam usus besar," kata Klaus. "Kalau pencernaan terganggu oleh jamur ragi Candida albicans, sistem imun pun terganggu."

"Candida albicans membuat orang ketagihan makanan serba manis, membuat BAB (buang air besar) tidak teratur, konstipasi, dan mengganggu sistem imun, karena IgA pada selaput sekresi dihancurkan, " Klaus menjelaskan.

IgA adalah golongan immunoglobulin yang nomor dua paling banyak pada sekresi dan berfungsi sebagai antibodi. IgA diproduksi oleh butir-butir darah putih untuk melindungi selaput lendir. Tanpa IgA, tubuh kita akan rentan terhadap infeksi dan hipersensistif terhadap zat makanan tertentu.

Selain Candida, dalam usus besar juga terdapat berbagai macam bakteri, antara lain Escherichia Coli yang bisa menjadi pencetus penyakit, karena ada juga E.Coli yang baik untuk tubuh.

"Jadi untuk menyehatkan usus kembali, pengganggu-penggang gu itu harus diberantas," katanya menegaskan. "Setelah itu perlu ditanamkan bakteri baik. Dan setelah bersih barulah dilakukan terapi darah sendiri untuk meningkatkan imunitas agar alergi bisa sembuh tuntas."

Untuk memperjelas bagaimana terapi ini dilaksanakan, Klaus memberi contoh seorang pasiennya yang telah sukses disembuhkan alerginya 13 tahun yang lalu, dan sampai sekarang tidak kambuh lagi. Claudia, begitu nama pasiennya, datang ke tempat praktiknya dengan tangan yang merah meradang. Ibu rumah tangga usia 27 tahun itu selain super sensitif terhadap makanan tertentu, tangannya setiap hari mengalami kontak intensif dengan deterjen, sabun, dan bahan-bahan pembersih lain.

Untuk mengobati alergi Claudia, terapi dibagi atas beberapa tahapan:

Tahap I: pemeriksaan laboratorium
Faeses pasien diperiksa untuk mengetahui keadaan pencernaan, terutama jumlah dan jenis jamur serta bakteri.

Tahap II: membersihkan pencernaan
Selama 3 minggu (22 hari) Claudia diharuskan minum nystatine, obat pembasmi jamur. Nystatine diberikan dalam bentuk cairan dan tablet. Yang cairan untuk membersihkan daerah mulut dan saluran tenggorokan, sedang tablet untuk lambung dan usus besar. Dan jika ada jamur di vagina, pasien juga harus diberi tablet dan salep, sementara suaminya pun harus memakai salep untuk mencegah efek ping-pong. Selama itu, Claudia harus ganti sikat gigi sedikitnya 2 kali.

Ia pun harus diet rendah gula (gula menyuburkan Candida) dan kaya serat. Jadi banyak makan sayuran dan salad, roti gandum (whole wheat) dan beras merah, serta pantang makan gula, kue-kue, softdrink. Setiap hari ia dianjurkan minum 1 sendok makan vinegar yang dicampur air atau dalam salad untuk melonggarkan ikatan jamur ragi dalam usus. Selama 3 minggu ini pasien akan merasa agak lemas, uring-uringan, dan mulutnya terasa kering sebagai efek detoks. Karena itu ia dianjurkan banyak minum air dan teh.

Tahap III: menyuburkan flora dalam perut
Begitu fase nystatine selesai, pada hari itu juga Claudia harus minum bakteri baik. Ini harus dilakukan cepat agar ruang yang ditinggalkan bakteri jahat tidak ditempati mikroba lain. Ditekankan bahwa bakteri harus yang hidup dan disimpan dalam lemari es agar tetap segar. Proses menyuburkan flora ini makan waktu 6-7 minggu.

Tahap IV: meningkatkan imunitas
Untuk meningkatkan imunitas pasien, darah diambil sebanyak 10 ml, ditaruh dalam tabung khusus dan harus sampai di laboratorium dalam waktu 24 jam. Menurut Klaus, sebaiknya darah diambil saat alergi sedang parah-parahnya atau saat terjadi provokasi oleh makanan.

Pengambilan darah ini dilakukan pada permulaan terapi, jadi sebelum tahap II. Selama 3 minggu, darah ini diproses di lab, yaitu dipisahkan IgE nya, (imunoglobulin yang bisa menimbulkan reaksi alergi) dan diubah strukturnya. IgE yang telah diubah strukturnya ini disuntikkan kembali ke dalam tubuh pasien secara bertahap dari dosis paling kecil dan paling encer, misalnya 0,2 ml dengan konsentrasi 10-16 sampai konsentrasi paling pekat 10-4 sebanyak 1 ml.

IgE yang telah diubah ini akan berfungsi sebagai antigen yang menimbulkan reaksi pembentukan antibodi untuk menumpas dan menetralisasi IgE. Proses ini disebut desensibilisasi, menormalkan sistem imun yang terlalu reaktif.

Perhitungan kepekatan dan dosis yang disuntikkan secara subcutane (di bawah kulit) harus cermat. Kalau suatu saat alergi makin memburuk, berarti konsentrasi dan dosis harus dikurangi dan jadwal mundur 2 langkah. Seluruh proses ini makan waktu 5-6 minggu.

Selama 3 minggu menunggu darah diproses di lab pasien diberi thymus dalam bentuk obat tetes atau injeksi untuk menguatkan sistem imun. Dengan sistem imun yang telah diperkuat, diharapkan proses desensibilisasi bisa berjalan dengan mulus.

Sumber: Nirmala, edisi Mei 2008

PhD Studentship in Molecular Biology, Trinity College Dublin, Ireland

A PhD studentship is available to study helminth modulation of allergic responses in the Inflammation and Immunity Research group in Trinity College Dublin, Dublin, Ireland. The Inflammation and Immunity Research team is based in well-equipped laboratories in the Institute of Molecular Medicine, School of Medicine, Trinity College Dublin. The Institute of Molecular Medicine is a new state-of-the-art facility devoted to basic and translational research.

The project will involve investigation of the immunological mechanism that helminths use to suppress allergic inflammation (Fallon and Mangan, Nature Rev Immunol 2007). The student will focus on characterizing helminth immune modulating molecules and analysis of their function (Smith et al., J Exp Med 2005; Fallon and Alcami, Trends Immunol 2006). Applicants should have experience in basic molecular biology or cell biology.

The studentship is funded for 3 years by Science Foundation Ireland commencing October 2008. The closing date for applications is Friday, 8th August.

Application
To apply please email a brief cover letter and a PDF copy of CV along with names and contact information for 2 referees to immunol[ at ]tcd.ie

Deadline: Friday, 8th August, 2008

OFF THE JOB SAFETY "TIPS CARA MENGISI BENSIN

TIPS CARA MENGISI BENSIN/BAHAN BAKAR KENDARAAN ANDA

Seorang teman mengirimkan catatan seperti tertulis di bawah ini:
Saya tidak tahu berapa sebenarnya anda membayar saat mengisi
bensin...tetapi disini, diDurban, harga bahan bakar juga mahal. Saya telah
bekerja di bidang bahan
bakar/bensin selama 31 tahun, sehingga saya bisa memberikan beberapa cara
agar uang anda menjadi lebih berharga untuk setiap liter bahan bakar yang
anda beli.

Di Marian Hill Pipeline tempat saya bekerja di Durban, dalam waktu 24 jam
kami memompakan/menyalur kan kurang lebih 4 juta liter.
Satu hari solar, hari berikutnya bahan bakar pesawat jet dan bensin, LRP dan
Unleaded.
Kami di sini mempunyai tanki penyimpanan sebanyak 34 dengan kapasitas
seluruhnya 16.800.000 liter.

BELILAH BAHAN BAKAR ATAU ISILAH MOBIL ATAU MOTOR ANDA DENGAN BAHAN BAKAR
PADA WAKTU HARI MASIH PAGI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN. Ingat bahwa
semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.

Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika
temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang. Jadi
jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari....sebenarnya
bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit
dibanding jumlah liter yang anda beli.
Dalam business perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin,
diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya
peranan penting.
Kenaikan 1derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini.
Tetapi SPBU tidak memberikan ganti rugi/kompensasi karena temperatur.

SALAH SATU YANG PALING PENTING ADALAH ISI BAHAN BAKAR SAAT TANKI KENDARAAN
ANDA MASIH SETENGAH PENUH.
Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan,
maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin
menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Tanki penyimpanan
bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung yang berfungsi
sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa
dikurangi. Tidak seperti SPBU, tempat saya bekerja di sini setiap truck yang
kami muati ada ganti rugi/kompensasi karena temperatur, sehingga setiap
liter yang dibeli jumlahnya benar-benar sesuai/tepat.

YANG PERLU DIINGAT LAGI, JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG
MENGISI TANKI PENYIMPANAN Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan
bakar dipompakan dari
truck ketanki penyimpanan, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar
tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan
anda.
Saya berharap hal ini akan menolong anda untuk mendapatkan nilai yang
maksimal dari rupiah yang anda gunakan untuk membeli bensin.

BAGIKAN TIPS INI KEPADA YANG LAIN! MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI UNTUK
KEPENTINGAN BERSAMA, UNTUK KEBAIKAN MANUSIA.

Cegah gangguan pencernaan

Pengalaman Mia, seorang karyawati sebuah perusahaan di Jakarta boleh jadi serupa dengan Anda. Jam kerja kantor yang dipatok nine to five kerap dilanggarnya. Tidak hanya bandel mengenai jam kerja, Mia sering lupa memerhatikan masalah pencernaan alias agak sembarangan menjaga pola makan.

Alhasil dia menderita masalah pencernaan karena menu makanannya kurang seimbang. Dulu, dia doyan melahap makanan yang kurang sehat dan tidak kaya serat seperti gorengan.

"Saya buang air besar [BAB] 2-3 hari sekali, padahal orang lain bisa setiap hari." Saat menyadari ada yang salah, dia mencoba mengobati masalah pencernaannya. Pertama, dia mencoba membeli obat-obatan herbal yang dijual bebas di apotek. Pada waktu awal mencoba, obat-obatan itu sangat tokcer. Mia pun ketagihan menggunakannya.

Lama kelamaan, dosis biasa obat herbal tadi tidak mempan untuk menghilangkan masalah pencernaannya. Mia lantas menambah dosis agar BAB- nya tetap normal. Lagi-lagi, perempuan mungil ini menyadari ada yang salah. Dia menilai konsumsi obat herbalnya sudah berlebihan.

Ahli Gizi Fiastuti Witjaksono menyayangkan banyak orang menganggap sepele masalah gangguan pencernaan. Gejala seperti konstipasi, sembelit, dan susah buang besar yang mengganggu, dianggap tidak serius. "Padahal gejala seperti itu memicu masalah yang lebih serius, misalnya kanker usus besar."

Menurut studi yang dilakukan IPSOS, masyarakat Indonesia ternyata rentan terhadap permasalahan kesehatan akibat kurang lancarnya pencernaan. Secara reguler 94% orang Indonesia mengalami konstipasi, 87% perut kembung, dan 83% lainnya mengalami kedua gejala tadi.

Penyebab dari semua itu adalah pola makan yang tidak sehat, misalnya tidak terbiasa sarapan, mengonsumsi makanan berlemak, dan kurang asupan serat. Padahal makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus seimbang antara karbohidrat, protein, kalori, dan lemak. Tidak seimbang

Studi tersebut semakin menguatkan diagnosa bahwa masalah pencernaan yang dialami masyarakat Indonesia kebanyakan disebabkan pilihan makanan yang tidak seimbang. Menurut Fiastuti, kesibukan sehari-hari membuat orang terlena.

Sarapan atau makan siang yang diganti dengan camilan ringan seperti gorengan yang justru memicu masalah pencernaan. Lagi-lagi dia menyayangkan perempuan yang menjalani diet berpikiran sah-sah saja mengganti menu utama dengan makanan ringan.

"Selain tidak bergizi, makanan ringan yang dipilih bisa menghambat pencernaan mereka."

Hal itu malah membuat kondisi tubuh dan pikiran tidak nyaman. Studi yang dilakukan IPSOS juga menyebutkan gangguan pencernaan berdampak pada fisik, mulai kurang energi, insomnia, sementara dampak psikis seperti perasaan kurang nyaman dan pecah konsentrasi.

Tidak jarang dijumpai hal itu menjalar kepada buruknya temperamen. Dampak lanjutannya adalah depresi berkepanjangan, dan parahnya itu bisa memengaruhi kualitas hubungan dengan orang lain.

Menurut Fiastuti, menjaga kesehatan pencernaan sebenarnya cukup mudah. Tahap awal, lakukan penilaian pola makan dan kebiasaan untuk mengukur kesehatan pencernaan terlebih dulu. Ada beberapa hal yang menunjukkan Anda mengalami gangguan pencernaan. Sendawa setelah makan, itu merupakan salah satu indikasi adanya gangguan pencernaan.

Mengubah pola makan diselingi gaya hidup sehat seperti berolahraga dan memilih jenis makanan amat membantu mengurangi pencernaan. Apabila perlu, gunakan jasa ahli gizi untuk mengubah kebiasaan yang tidak menyehatkan.

Untuk membantu pencernaan, saluran pencernaan membutuhkan asupan yang mengandung probiotik khusus. Salah satunya Probiotik Bifidusbacterium Animalis DN 173010. Zat tersebut telah terbukti secara klinis dapat membantu masalah pencernaan orang dewasa dan usia lanjut, terutama kaum perempuan.

Probiotik Bifidusbacterium Animalis DN 173010 mudah dijumpai, salah satunya dalam produk Yogurt Activia. Untuk bekerja maksimal, probiotik itu memerlukan rentang waktu 14 hari dalam pencernaan manusia.

Kembali ke Mia, dia merasa bersyukur seorang kawan mengenalkannya dengan Yogurt Activia. Setiap hari dia tidak lupa menyempatkan mengonsumsinya sebelum tidur. Keluhan lama seperti susah BAB tidak lagi dirasakan. BAB menjadi ritual wajib setiap hari buat Mia.

Badannya kini lebih ringan dan nyaman melakukan beragam aktivitas. Karena rasanya enak, Mia kerap menyantap dua Yogurt Activia setiap hari beragam rasa seperti jeruk, mangga, dan stroberi. Nah, ada baiknya sisihkan waktu untuk memerhatikan diri mulai sekarang. Tentunya Anda tidak mau hal kecil seperti makan sembarangan menjalar menjadi bibit kanker usus besar kan? (redaksi@bisnis. co.id)

Postdoctoral Position in Tumor Immunology, St. Anna Childrens Cancer Research Institute, Austria

The Laboratory of Tumour Immunology at the St. Anna Childrens Cancer Research Institute (CCRI) (www.ccri.at), Vienna, Austria, is accepting applications for the position of a postdoc/staff scientist in the area of:
Tumour Immunology and Tumour Immune Therapy
focussing on molecular and genetic aspects of immune regulation by dendritic cells.


The CCRI is a multi-disciplinary research institute focusing on various aspects of cancer development, diagnosis, and treatment. The Laboratory of Tumour Immunology has been engaged in the study of the cellular and molecular biology of anti-tumour immunity for many years. In line with the CCRIs strong translational research focus, the Laboratory of Tumour Immunology developed a technology platform for anti-tumour immune therapy, which is now studied in clinical phase II trials. Our basic research projects aim at an understanding of the molecular biology and genetics of immune regulation by dendritic cells with particular emphasis on negative regulatory feedback loops, and exploiting this knowledge for cancer immune therapy.

A sorrow understanding of cellular and molecular tumour immunology is expected; knowledge of the biology of dendritic cells is preferred. An interest in translational research bringing biological concepts to clinical application is essential for this position. We are looking for scientists experienced in technologies related to human immunology such as flow cytometry, immune histochemistry, cell culture, or assay systems for the investigation of immune functions, etc.

Applications shall be submitted to Thomas Felzmann by e-mail (thomas.felzmann[ at ]ccri.at)

Matta Band Siapkan Album Kedua

Kapanlagi.com - Usai merilis album pertama bertajuk KETAHUAN, SUMPAH MATI, PLAYBOY, Matta Band berencana merilis album kedua, seperti yang diungkapkan Sunu, vokalis Matta, saat dijumpai di Yamaha Music Center, Gatot Subroto, Rabu siang (23/07/08).

"Sejauh ini kita lagi mempersiapkan album kedua, kalau bisa sebelum 2009, bahkan sebelum bulan puasa. Baru enam lagu yang kita ciptakan dan semuanya memiliki materi yang lebih variatif, pokoknya bikin penasaran deh," jelas Sunu yang menyebut semua personil Matta turut mencipta lagu.


Album kedua ini juga lebih variatif dibanding album pertama, pasalnya tak hanya musik aliran RnB, alternatif dan pop, tapi juga mengusung musik berirama reggae dan house music.


Urusan mencipta lagu, Sunu juga menyumbang sebuah lagi berjudul Kesepian yang diambil dari kisah hidupnya. Bukan kisah yang terlalu dalam, hanya sebuah lagu yang mengisahkan dirinya yang kesepian karena masih jomblo dan belum menemukan pasangan hidup yang pas. (kpl/hen/rit)

Sumber : Kapan Lagi.com

2010, Industri Gunakan 5% Biodiesel

Kapanlagi.com - Pemerintah akan mewajibkan industri dan usaha komersial memakai bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel minimal sebesar 5% mulai Januari 2010.

Sekretaris Tim Nasional Pengembangan BBN Evita Herawati Legowo di Jakarta, Senin mengatakan, kewajiban tersebut merupakan kelanjutan pemanfaatan biodiesel buat industri sebesar 2,5% mulai September 2008.


"Jadi, mulai September 2008 sampai Desember 2009, industri wajib gunakan biodiesel 5%, namun Januari 2010 sudah harus naik minimal 5%," katanya.


Menurut dia, target tersebut akan dituangkan dalam peraturan menteri yang keluar dalam waktu dekat.


"Aturan juga memuat sanksi bagi industri yang melanggarnya," katanya.


Peraturan menteri, lanjutnya, juga mewajibkan industri dan komersial memakai biodiesel sebesar 10% mulai Januari 2015, 15% pada Januari 2020, dan 20% pada 2025.


Evita juga mengatakan, pentahapan kewajiban minimal pemanfaatan biodiesel bagi transportasi yang menggunakan BBM bersubsidi adalah satu% mulai September 2008 sampai Desember 2009, 2,5% mulai Januari 2010, 5% Januari 2015, 10% Januari 2020, dan 20% Januari 2025.


Untuk transportasi nonsubsidi adalah satu% mulai Januari 2009, tiga% Januari 2010, tujuh% Januari 2015, 10% Januari 2020, dan 20% Januari 2025.


Sedang, kewajiban pembangkit listrik adalah 0,1% dari September-Desember 2008, 0,25% mulai Januari 2009, satu% Januari 2010, 10% Januari 2015, 15% Januari 2020, dan 20% Januari 2025.


Evita juga menambahkan, permen juga mengatur pentahapan kewajiban minimal pemanfaatan bioetanol.


Untuk transportasi yang memakai BBM bersubsidi, tiga% September-Desember 2008, satu% mulai 2009, tiga% Januari 2010, 5% Januari 2015, 10% Januari 2020, dan 15% Januari 2025.


Untuk transportasi nonsubsidi, 5% September-Desember 2009, tujuh% mulai Januari 2010, 10% Januari 2015, 12% Januari 2020, dan 15% Januari 2025.


Sedang buat industri dan komersial adalah 5% mulai Januari 2009, tujuh% Januari 2010, 10% Januari 2015, 12% Januari 2020, dan 15% mulai Januari 2025.


Menyangkut harga, menurut Evita, harga bioetanol cukup kompetitif yakni Rp6.000-7.000 per liter, sedang biodiesel antara Rp10.000-Rp11.000 per liter. (kpl/rit)

Of Scabs And Scurf

Notes From a Psoriasis Patient's Journal

By Benjamin Franklin
Special to The Washington Post
Tuesday, January 24, 2006; Page HE01

I first observ'd a kind of Scab or Scurff on my head, about the Bigness of a Shilling [in the early 1770s]. Finding it did not heal, but rather increas'd I mention'd it to my Friend Sir J.P. who advis'd a mercurial Water to wash it, and some Physic. It slowly left that Place but appear'd in other Parts of my Head.

[In 1776] I went to Canada. On the passage I suffer'd much from a number of large Boiles. In Canada my Legs swell'd and I apprehended a Dropsy. Boils continu'd and harrass'd me after my Return, but the Swelling of my Legs pass'd off. The Boils however left round them a kind of dry Scab or Scurfiness, which being rubb'd off appear'd in the Form of white Bran.



Did Benjamin Franklin choose his headgear in an effort to hide his skin condition? History is mum. (American Philosophical Society)




. . . In my Passage to France Nov. 1776 I lived chiefly on Salt Beef, the Fowls being too hard for my Teeth. But being poorly nourish'd, I was very weak at my Arrival; Boils continu'd to vex me, and the Scurff extending over all the small of my Back, on my Sides, my Legs, and my Arms, besides what continued under my Hair, I apply'd to a Physician, who order'd me Bellosto's Pills and an Infusion of a Root. . . . I took the Infusion a while, [but] it being disagreable, and finding no Effect I omitted it. I continu'd longer to take the Pills; but finding my Teeth loosning and that I had lost 3, I desisted the Use of them.

I found that bathing stop'd the Progress of the Disorder. I therefore took the Hot Bath twice a Week two Hours at a time till this last Summer. It always made me feel comfortable, as I rubb'd off the softned Scurff in the warm Water; and I otherwise enjoy'd exceeding good Health.

. . . In July the Disorder began to diminish, at first slowly, but afterwards rapidly; and by the Beginning of October, it had quitted entirely my Legs Feet Thighs, and Arms, and my Belly, a very little was left on my Sides, more on the small of my Back, but the whole daily diminishing. I observ'd that where there was no Redness under the Scurff, if I took it once off it did not return. I had hardly bath'd in those 3 Months. I took no Remedy whatever and I know not what to ascribe the Change to, unless it was the Heat of the Summer, which sometimes made me sweat, particularly when I exercis'd. I had five Boiles just before the Amendment commenc'd, which discharged a great deal of Matter. And once my Legs began to swell.

. . . October 3rd I ate no Breakfast, but a hearty Dinner, and at Night found my Back itch extreamly near the Shoulders which continues to day the 4th. I ate some Salted Beef at Dinner yesterday but not much. I wish the Cool Weather may not bring on a return of the Disorder.

Oct. 4. The Itching continues, but somewhat abated.

Oct. 6. Drank but one Glass of Wine to day; the Itching almost gone. I begin to think it will be better for me to abstain from Wine. My Dinner to day was Mutton boil'd and Fowl, with a good deal of Fruit.

Oct. 12. I have lately drank but little Wine. The Itching has not return'd. The Scurff continues to diminish. But yesterday I observ'd my Ancles swell'd. I suppose my having us'd no Exercise lately may be the Cause.

Jan. 14, 1779. The Swelling above mention'd continu'd some few Weeks, being greatest at Night, my Complexion at the same time not fresh; at length the Itching return'd, and a new Set of Eruptions of scurfy Spots appear'd in many Parts of my Body. My Back had never been entirely clear'd and the Scurf began to increase there and extend itself. But it is not yet so bad as it has been, and it seems to spare the parts that were before affected, except in my Back. The Swelling has left my Legs, which are now as dry and firm as ever, and I feel myself otherwise on perfect health, and have as much Vigour and Activity as can be expected at my Age. So that I begin to be more reconcil'd to this troublesome disorder, as considering it an Effort of nature to get rid of Peccant Matter, that might if not so discharg'd, break up my Constitution.

. . . Jan. 16, 1780. I have enjoy'd good Health ever since the last Date. Towards the End of the Summer most of the Disorder in my Skin disappeared, a little only remaining on my left Arm, a little under each Breast, and some on the small of the Back. I had taken at different times a good deal of Dr. Pringle's Prescription; but whether that occasion'd the Amendment, or whether it was the Heat of the Summer as I suppos'd in October 1778, I am uncertain. The disorder seems to be now increasing again, and appears upon my hands. I am otherwise well; my Legs sound; To-morrow I enter my 75th Year. ·

Benjamin Franklin was an architect of U.S. democracy, a diplomat, an inventor and a psoriasis patient. These excerpts are adapted from his writings about the skin condition, appearing in "The Papers of Benjamin Franklin" (Oct. 14, 1778 through Jan. 16, 1780). The writings were assembled by Mike Paranzino, president of Psoriasis Cure Now!, a Kensington-based nonprofit group to mark the 300th anniversary of Franklin's birth. Paranzino said he wants people know that the incurable skin condition affects many productive, accomplished people -- and to demonstrate how little has changed for psoriasis patients in 300 years. For information on psoriasis conditions and treatment: www.psorcurenow. org.

Famous People with Psoriasis

This is simply a list of famous, infamous, and not-quite-famous people with
psoriasis or psoriatic arthritis (PA). Also included are famous people for
whom there is a lot of speculation that they have or had psoriasis, but who
may not have (or have had) the disease at all.

Reader Comments

a.. Baker, Nicholson (author, b. 1957):
a.. Dave Edelman's Interview
b.. Nicholson Baker, without Blushing
c.. Review of U and I: A True Story
d.. Camel Driver: Exurbia Fights Back
e.. U and I: A True Story at Amazon.com

b.. Bruce, Robert (the) (King of Scotland, 1274-1329):
a.. Biographical compilation from Melanie Campbell
b.. Catholic Prayer Page
c.. The History Behind Braveheart
d.. Strange Tales from Scotland - My heart will go on (although there's
no such thing as "virulent" psoriasis)
e.. The Truth about "Braveheart"
f.. Themes in Dermatology - Did Robert the Bruce have leprosy?(and he
probably didn't have psoriasis, either)

c.. Castagna, Michael (copywriter, b. ?):
a.. Camel Driver: Exurbia Fights Back

d.. Elton, Ben (comedian and author, b. 1959):
a.. Skinship
b.. Surgery Door Health Magazine
c.. Living with cutaneous T cell lymphoma
d.. Gary Shine's List

e.. Garfunkel, Art (musician, b. 1941):
a.. Art Garfunkel's Feelin' Groovy Again

f.. Gastineau, Mark (defensive end, b. 1956):
a.. Strahan's Spotlight will Shine on Gastineau

g.. Guzman, Abimael (Shining Path leader, b. 1934):
a.. Peruvian Police Puts Down Shining Path Captives Riot (Print Version)
b.. Location Story about The Dancer Upstairs
c.. International Emergency Committee to Defend the Life of Dr. Abimael
Guzmán
d.. Andean Coca Trade
e.. Gary Shine's List
f.. 'Superman' Meets Shining Path: Story of a CIA Success
g.. The Telegraph Magazine: The Warlords
h.. Medline entry for Capture of Abimael Guzman

h.. Holstein, Karin (cover girl, NPF spokesperson, author, b. ?):
a.. "Cover Girl Uncovered: A Woman's Journey" (her book)
b.. BK Nelson sells the book
c.. Dr. Greene
d.. Rock-n-Reel. com sells the book
e.. Total Living with Jerry Rose (Feb 8, 2002)

i.. Janis, Byron (pianist with PA in his fingers, b. 1928):
a.. Home Page
b.. Arthritis.org
c.. International Piano Competition and Festival Jury
Biographies
d.. Lyra Music Magazine
e.. Dr. Steven B. Abramson, MD treated Janis
f.. The Standard-Times
g.. Arthritis News Magazine - Use It or Lose It
h.. An LP for Sale

j.. Lish, Gordon (author, editor, b. ?):
a.. Author, Author: On the Threshold (also here )
b.. Lashed by Lish

k.. Marat, Jean-Paul (journalist, anti-aristocracy leader, 1743-1793):
a.. The Flow of Western Culture
b.. Jaques-Louis David's Marat
c.. Skinema says Marat had eczema or maybe dermatitis herpetiformis

l.. Mathers, Jerry (actor, "The Beaver", b. 1948):
a.. Gee, Wally, the Beaver's got Psoriasis
b.. New Class of Drugs Target Psoriasis Offers Hope to Those Who Suffer
With the Disease
c.. Ron's Log
d.. Step Into My SkinTM spokesman
e.. Therapist on Line 1
f.. WPIX-TV New York Morning News
g.. Yahoo! TV Entertainment News & Gossip

m.. Morrison, Danny (friend/manager of Joe Diffie, b. ?):
a.. Country Music Star Joe Diffie is Spokesperson for National Psoriasis
Awareness Month (archived web page)

n.. Nabokov, Vladimir Vladimirovich (author, 1899-1977):
a.. The Hidden Delight of Psoriasis
b.. Pedestrian: Weblog Insecurity
c.. Review of Vladimir Nabokov: The Russian Years
d.. VN Collation #20

o.. Palmen, Connie (author, b. 1955):
a.. The Hidden Delight of Psoriasis
b.. Norwegian?
c.. Dutch?

p.. Potter, Dennis (author, TV dramatist, 1935-1994):
a.. The British Film Resource
b.. At the Margin
c.. Robert Downey, Jr., to star in The Singing Detective
d.. DOROTHYL Digest
e.. The Life and Work of Dennis Potter
f.. Potter-Related Links
g.. Psoriasis Researchers Seek Skin Sample Donors
h.. A Review of The Singing Detective
i.. Waiting for the Boat: Dennis Potter and Television
j.. Reviews of Dennis Potter: A Biography
k.. Skinemedia
l.. Medline Entry for Self-consciousness and the psoriatic personality:
considering updike and potter
m.. The Hidden Delight of Psoriasis
n.. BartCop Entertainment

q.. Robbins, Tom (author, b. 1936):
a.. Bibliography

r.. Stalin, Joseph (tyrant, 1879-1953):
a.. Bibliography of Secondary Sources on the History of Dermatology
b.. Medline Entry for Joseph Stalin's psoriasis: its treatment and the
consequences
c.. Italian

s.. Starr, Kenneth Winston (special prosecutor, b. 1947):
a.. A Starr is Spanked
b.. The Truth According to Paula & Ken
c.. The Inquisitor
d.. Ken Starr would not be Denied
e.. Kuran-Sifresi
f.. MOJO Wire Poll for the Week of March 23, 1999
g.. Royals Portal
h.. Starr Crossed
i.. Re: Last Post, I Swear Under Oath
j.. "Chickenhawk" Lists:
a.. BartCop's Political Humor
b.. BuzzFlash Editorial
c.. The Chickenhawk Database
d.. The Chickenhawks
e.. Commentary Archives Page 3
f.. GOP Draft Dodgers
g.. MikeMalloy.Com - Round 64
h.. Republican War Heroes: A Very Short Record
i.. Suburban Guerrilla
j.. Etc, etc...
k.. The Gamer's Nook just refers to the Chickenhawk Database

t.. Updike, John Hoyer (author, b. 1932):
a.. BBC Education Biography
b.. BBCi Books Biography
c.. Pegasos Biography
d.. Arthur M. Schlesinger, Jr. mentions Updike's psoriasis (Print
Version)
e.. Classics in Dermatology (Table of Contents, Editorial)
f.. Geometry Book & Article List
g.. New York Times Review of Self-Consciousness
h.. Chapter 18 of Skin Deep
i.. Storytelling, a movie
j.. U and I, by Nicholson Baker (see above)
k.. Profile in The Guardian (Print Version)
l.. Camel Driver: Exurbia Fights Back m.. Dermatology Rounds n.. VN
Collation #20
o.. AAD Dispatches from the National Psoriasis Foundation
p.. A National Psoriasis Foundation Chat Transcript
q.. Washington Post Review of Gertrude and Claudius
r.. Harvard Medical School Family Health Guide
s.. Health Care Solutions' Quality Watch
t.. Affadavit of Dr. Stuart Maddin (from the Miralex Class-Action
Lawsuit)
u.. The Practice of the Ministry of Medicine
v.. Semiotics and the Shakespeare Authorship Debate: The Author--and His
Icon--Do Make a Difference in Understanding the Works
w.. The Archives of the Canadian Dermatology Association has Updike as a
reference
x.. Minnesota Medicine's About Face (Print Version)
y.. Swathmore Warders of Imaginative Literature (check attendance, near
the bottom)
z.. WebMD - Study: Arthritis Drug Shows Early Promise in Relieving
Psoriasis Symptoms
aa.. Bibliography of Secondary Sources on the History of Dermatology
ab.. Litweb.net Biography
ac.. Armstrong Atlantic State University Literary Nonfiction
Book Reviews & Reports
ad.. Episcopal Life Review of John Updike and Religion: The Sense of the
Sacred and the Motions of Grace
ae.. Jonathan Stewart's Biography
af.. Transcript of Film Week which discusses Storytelling (.DOC file)
ag.. Literature & Medicine: Humanities at the Heart of Health Care
Bibliography
ah.. Chapter 5 of Writing as a Reflective Action
ai.. i digress
aj.. Chapter 17 of Personality, Biology & Society
ak.. Gary Shine's List
al.. Medline Entry for John Updike on psoriasis: At war with my skin,
from the journal of a leper
am.. Medline Entry for Self-consciousness and the psoriatic personality:
considering updike and potter
an.. Chapter 1 of The Private I
ao.. Rabbit Grumble
ap.. I Have Preened, I Have Lived
aq.. The Hidden Delight of Psoriasis
ar.. Italian
as.. Norwegian
at.. Portuguese
au.. Dutch
av.. Spanish:
a.. Review of The Centaur
b.. Blurb of Self-Consciousness aw.. French:
a.. Réflexion sur le Psoriasis
b.. Physiopathologie du psoriasis (Print Version) ax.. German:
a.. Blurb of Self-Consciousness
b.. Heilsames Gemetzel
c.. Neue Strategien gegen die Schuppenflechte
d.. Formvollendete Unartigkeiten

u.. Yezhov, Nikolai Ivanovich (also Ezhov, Stalin henchman [see above],
1895-1940):
a.. Chapter 9 of Stalin's Loyal Executioner

Famous People with Psoriasis

This is simply a list of famous, infamous, and not-quite-famous people with
psoriasis or psoriatic arthritis (PA). Also included are famous people for
whom there is a lot of speculation that they have or had psoriasis, but who
may not have (or have had) the disease at all.

Reader Comments

a.. Baker, Nicholson (author, b. 1957):
a.. Dave Edelman's Interview
b.. Nicholson Baker, without Blushing
c.. Review of U and I: A True Story
d.. Camel Driver: Exurbia Fights Back
e.. U and I: A True Story at Amazon.com

b.. Bruce, Robert (the) (King of Scotland, 1274-1329):
a.. Biographical compilation from Melanie Campbell
b.. Catholic Prayer Page
c.. The History Behind Braveheart
d.. Strange Tales from Scotland - My heart will go on (although there's
no such thing as "virulent" psoriasis)
e.. The Truth about "Braveheart"
f.. Themes in Dermatology - Did Robert the Bruce have leprosy?(and he
probably didn't have psoriasis, either)

c.. Castagna, Michael (copywriter, b. ?):
a.. Camel Driver: Exurbia Fights Back

d.. Elton, Ben (comedian and author, b. 1959):
a.. Skinship
b.. Surgery Door Health Magazine
c.. Living with cutaneous T cell lymphoma
d.. Gary Shine's List

e.. Garfunkel, Art (musician, b. 1941):
a.. Art Garfunkel's Feelin' Groovy Again

f.. Gastineau, Mark (defensive end, b. 1956):
a.. Strahan's Spotlight will Shine on Gastineau

g.. Guzman, Abimael (Shining Path leader, b. 1934):
a.. Peruvian Police Puts Down Shining Path Captives Riot (Print Version)
b.. Location Story about The Dancer Upstairs
c.. International Emergency Committee to Defend the Life of Dr. Abimael
Guzmán
d.. Andean Coca Trade
e.. Gary Shine's List
f.. 'Superman' Meets Shining Path: Story of a CIA Success
g.. The Telegraph Magazine: The Warlords
h.. Medline entry for Capture of Abimael Guzman

h.. Holstein, Karin (cover girl, NPF spokesperson, author, b. ?):
a.. "Cover Girl Uncovered: A Woman's Journey" (her book)
b.. BK Nelson sells the book
c.. Dr. Greene
d.. Rock-n-Reel. com sells the book
e.. Total Living with Jerry Rose (Feb 8, 2002)

i.. Janis, Byron (pianist with PA in his fingers, b. 1928):
a.. Home Page
b.. Arthritis.org
c.. International Piano Competition and Festival Jury
Biographies
d.. Lyra Music Magazine
e.. Dr. Steven B. Abramson, MD treated Janis
f.. The Standard-Times
g.. Arthritis News Magazine - Use It or Lose It
h.. An LP for Sale

j.. Lish, Gordon (author, editor, b. ?):
a.. Author, Author: On the Threshold (also here )
b.. Lashed by Lish

k.. Marat, Jean-Paul (journalist, anti-aristocracy leader, 1743-1793):
a.. The Flow of Western Culture
b.. Jaques-Louis David's Marat
c.. Skinema says Marat had eczema or maybe dermatitis herpetiformis

l.. Mathers, Jerry (actor, "The Beaver", b. 1948):
a.. Gee, Wally, the Beaver's got Psoriasis
b.. New Class of Drugs Target Psoriasis Offers Hope to Those Who Suffer
With the Disease
c.. Ron's Log
d.. Step Into My SkinTM spokesman
e.. Therapist on Line 1
f.. WPIX-TV New York Morning News
g.. Yahoo! TV Entertainment News & Gossip

m.. Morrison, Danny (friend/manager of Joe Diffie, b. ?):
a.. Country Music Star Joe Diffie is Spokesperson for National Psoriasis
Awareness Month (archived web page)

n.. Nabokov, Vladimir Vladimirovich (author, 1899-1977):
a.. The Hidden Delight of Psoriasis
b.. Pedestrian: Weblog Insecurity
c.. Review of Vladimir Nabokov: The Russian Years
d.. VN Collation #20

o.. Palmen, Connie (author, b. 1955):
a.. The Hidden Delight of Psoriasis
b.. Norwegian?
c.. Dutch?

p.. Potter, Dennis (author, TV dramatist, 1935-1994):
a.. The British Film Resource
b.. At the Margin
c.. Robert Downey, Jr., to star in The Singing Detective
d.. DOROTHYL Digest
e.. The Life and Work of Dennis Potter
f.. Potter-Related Links
g.. Psoriasis Researchers Seek Skin Sample Donors
h.. A Review of The Singing Detective
i.. Waiting for the Boat: Dennis Potter and Television
j.. Reviews of Dennis Potter: A Biography
k.. Skinemedia
l.. Medline Entry for Self-consciousness and the psoriatic personality:
considering updike and potter
m.. The Hidden Delight of Psoriasis
n.. BartCop Entertainment

q.. Robbins, Tom (author, b. 1936):
a.. Bibliography

r.. Stalin, Joseph (tyrant, 1879-1953):
a.. Bibliography of Secondary Sources on the History of Dermatology
b.. Medline Entry for Joseph Stalin's psoriasis: its treatment and the
consequences
c.. Italian

s.. Starr, Kenneth Winston (special prosecutor, b. 1947):
a.. A Starr is Spanked
b.. The Truth According to Paula & Ken
c.. The Inquisitor
d.. Ken Starr would not be Denied
e.. Kuran-Sifresi
f.. MOJO Wire Poll for the Week of March 23, 1999
g.. Royals Portal
h.. Starr Crossed
i.. Re: Last Post, I Swear Under Oath
j.. "Chickenhawk" Lists:
a.. BartCop's Political Humor
b.. BuzzFlash Editorial
c.. The Chickenhawk Database
d.. The Chickenhawks
e.. Commentary Archives Page 3
f.. GOP Draft Dodgers
g.. MikeMalloy.Com - Round 64
h.. Republican War Heroes: A Very Short Record
i.. Suburban Guerrilla
j.. Etc, etc...
k.. The Gamer's Nook just refers to the Chickenhawk Database

t.. Updike, John Hoyer (author, b. 1932):
a.. BBC Education Biography
b.. BBCi Books Biography
c.. Pegasos Biography
d.. Arthur M. Schlesinger, Jr. mentions Updike's psoriasis (Print
Version)
e.. Classics in Dermatology (Table of Contents, Editorial)
f.. Geometry Book & Article List
g.. New York Times Review of Self-Consciousness
h.. Chapter 18 of Skin Deep
i.. Storytelling, a movie
j.. U and I, by Nicholson Baker (see above)
k.. Profile in The Guardian (Print Version)
l.. Camel Driver: Exurbia Fights Back m.. Dermatology Rounds n.. VN
Collation #20
o.. AAD Dispatches from the National Psoriasis Foundation
p.. A National Psoriasis Foundation Chat Transcript
q.. Washington Post Review of Gertrude and Claudius
r.. Harvard Medical School Family Health Guide
s.. Health Care Solutions' Quality Watch
t.. Affadavit of Dr. Stuart Maddin (from the Miralex Class-Action
Lawsuit)
u.. The Practice of the Ministry of Medicine
v.. Semiotics and the Shakespeare Authorship Debate: The Author--and His
Icon--Do Make a Difference in Understanding the Works
w.. The Archives of the Canadian Dermatology Association has Updike as a
reference
x.. Minnesota Medicine's About Face (Print Version)
y.. Swathmore Warders of Imaginative Literature (check attendance, near
the bottom)
z.. WebMD - Study: Arthritis Drug Shows Early Promise in Relieving
Psoriasis Symptoms
aa.. Bibliography of Secondary Sources on the History of Dermatology
ab.. Litweb.net Biography
ac.. Armstrong Atlantic State University Literary Nonfiction
Book Reviews & Reports
ad.. Episcopal Life Review of John Updike and Religion: The Sense of the
Sacred and the Motions of Grace
ae.. Jonathan Stewart's Biography
af.. Transcript of Film Week which discusses Storytelling (.DOC file)
ag.. Literature & Medicine: Humanities at the Heart of Health Care
Bibliography
ah.. Chapter 5 of Writing as a Reflective Action
ai.. i digress
aj.. Chapter 17 of Personality, Biology & Society
ak.. Gary Shine's List
al.. Medline Entry for John Updike on psoriasis: At war with my skin,
from the journal of a leper
am.. Medline Entry for Self-consciousness and the psoriatic personality:
considering updike and potter
an.. Chapter 1 of The Private I
ao.. Rabbit Grumble
ap.. I Have Preened, I Have Lived
aq.. The Hidden Delight of Psoriasis
ar.. Italian
as.. Norwegian
at.. Portuguese
au.. Dutch
av.. Spanish:
a.. Review of The Centaur
b.. Blurb of Self-Consciousness aw.. French:
a.. Réflexion sur le Psoriasis
b.. Physiopathologie du psoriasis (Print Version) ax.. German:
a.. Blurb of Self-Consciousness
b.. Heilsames Gemetzel
c.. Neue Strategien gegen die Schuppenflechte
d.. Formvollendete Unartigkeiten

u.. Yezhov, Nikolai Ivanovich (also Ezhov, Stalin henchman [see above],
1895-1940):
a.. Chapter 9 of Stalin's Loyal Executioner

Sunday, July 27, 2008

Mengatur Waktu Agar Hari - Hari Penuh Berkah

Masa adalah keadaan lahir dan batin yang tengah dijalani seorang hamba. Sungguh merugi manusia kecuali orang yang tengah menetapi iman dan melaksanakan amal saleh. Karena itu Islam membimbing bagaimana seharusnya insan mengatur hari-harinya agar selalu berada dalam masa yang penuh keberuntungan.
Berikut tulisan mengenai cara-cara mengatur hari-hari kita, dimulai dengan Menyambut Pagi.


Bangunlah sebelum fajar dan berdzikir, segera setelah itu, lalu berwudhu, kemudian shalat. Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda:

يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ عَلَى مَكَانِ كُلِّ عُقْدَةٍ: عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيْلٌ فَارْقُدْ. فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذِكْرَ اللهَ اِنْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ اِنْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى اِنْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيْطاً طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيْثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ

“Syaithan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat ia tidur dengan tiga ikatan. Pada tiap-tiap ikatan itu, Syaithan menghembuskan: Tidurlah terus, malam masih larut. Maka, jika ia terbangun, hendaklah ia berdzikrullâh, sehingga terputuslah satu ikatan Syaithan itu. Jika ia (melanjutkannya dengan) berwudhu, maka terputus lagi satu ikatan Syaithan itu. Jika ia (meneruskannya dengan mengerjakan) shalat, maka terputus lagi satu ikatan Syaithan itu (sehingga ikatan Syaithan itu terputus seluruhnya). Dengan demikian, niscaya memancarlah ketangkasan dan kebersihan dari jiwanya, namun jika ia tidak melakukan hal-hal tersebut, maka memancarlah dari jiwanya kekotoran dan berbagai kemalasan
Read More

Hadist Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Kita sering mendengar hadits “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”, bagaimana kedudukan hadits ini? Syaikh Al-Bany dalam Silisilatu Ahaadits Ad-Dhaifah menjelaskan tentang 2 riwayat, sebuah riwayat merupakan hadits maudhu, sedangkan riwayat yang lain merupakan hadits hasan, oleh karena itu hendaknya kita berpegang pada matan hadits yang hasan tersebut.


الجنة تحت أقدام الأمهات ، من شئن أدخلن ، و من شئن أخرجن

Surga berada di bawah telapak kaum ibu. Barangsiapa dikehendakinya maka dimasukannya, dan barangsiapa dikehendaki maka dikeluarkan darinya

Hadits ini hadits maudhu' (palsu). Telah diriwayarkan oleh Ibnu Adi (I/325) dan juga oleh al-Uqaili dalam adh-Dhu'afa dengan sanad dari Musa bin Muhammad bin Atha', dari Abul Malih, dari Maimun, dari Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu’anhu.. Kemudian al-Uqaili mengatakan bahwa hadits ini munkar. Bagian pertama dari riwayat tersebut mempunyai sanad lain, namun mayoritas rijal sanadnya majhul.

Dalam masalah ini, saya kira cukupi dengan riwayat yang di keluarkan oleh Imam Nasa'i dan Thabrani dengan sanad hasan, yaitu kisah seseorang yang datang menghadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam seraya meminta izin untuk ikut andil berjihad bersama beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bertanya, Adakah engkau masih mempunyai ibu? Orang itu menjawab, Ya, masih. Beliaupun kemudian bersabda,


فالزمها فإن الجنة تحت رجليها

Bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada ibumu, karena sesungguhnya surga itu berada di bawah kedua kakinya (*)


Referensi
Hadits ke 593 dari kitab Silsilatu Ahaaditsu Ad-Dhaifah wal Maudhuah wa Atsarus Sayyi fil Ummah karya Syaikh Al-Bany, edisi terjemahan, Silsilah Hadits Dhaif dan Maudhu jilid-2, cetakan Gema Insani Press

(*) Nabi mempertimbangkan anak tersebut untuk ikut berjihad karena belum dewasa.

Sumber : Perpustakaan Islam

Metode Yang Dipergunakan Dalam Pendidikan

a. Al Gazali

Di dalam kitabnya Ihya Ulumuddin juz III, Al Gazali menguraikan antara lain;”…metode untuk melatih anak adalah salah satu dari hal – hal yang amat penting. Anak adalah amanat yang dipercayakan kepada orang tuanya.

Di dalam membahas masalah belajar, Al Gazali lebih menekankan potensi rasio daripada potensi kejiwaan yang lain, meskipun potensi rasio manusi dipandang berada didalam kekuasaan Tuhan. Kekuasaan Tuhan adalah yang pertama, sedang rasio manusia adalah yang kedua. Beliau menyatakan: “ Secara potensial, pengetahuan itu ada di dalam jiwa manusia bagaikan benih didalam tanah.

Diantara metode pendidikan yang lebih menekankan pada perbaikan sikap dan tingkah laku para pendidik dalam mendidik, seperti berikut
1) Guru harus bersikap mencintai muridnya
2) Guru tidak usah mengharapkan upah dari tugas pekerjaannya
3) Guru harus memberi nasihat kepada muridnya agar menuntut ilmu tidak untuk kebanggaan diri atau untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
4) Guru harus mendorong muridnya untuk mencari ilmu yang bermanfaat
5) Guru harus memberi contoh yang baik dan teladan yang indah dimata anak didik sehingga anak senang mencontoh tingkah lakunya.
6) Guru harus mengajarkan apa yang sesuai dengan tingkat kemampuan akal anak didik.
7) Guru harus mengamalkan ilmunya
8) Guru harus dapat memahami jiwa anak didiknya
9) Guru harus dapat mendidik keimanan ke dalam pribadi anak didiknya

b. Ibnu Khaldun

Sebagaimana Al Gazali, Ibnu Khaldun juga menganggap bahwa akal pikiran manusia itu bersifat terbatas di dalam proses belajar yang banyak bergantung pada bimbingan dan petunjuk Tuhan. Ilmu pengetahuan yang diperoleh manusia melalui belajar itu berbeda – beda tingkatnya menurut kapasitas daya berpikirnya orang yang belajar.

Prinsip – prinsip metodologis yang disarankan oleh Ibnu Khaldun adalah sebagai berikut :
1) Hendaknya tidak memberikan pelajaran tentang hal – hal yang sulit kepada anak didik yang baru mulai belajar.
2) Agar anak didik di ajar tentang masalah – masalah yang sederhana yang dapat ditangkap oleh akal pikiran, baru kemudian secara bertahap dibawa kepada hal – hal yang lebih sukar dengan mempergunakan contoh yang baik atau alat peraga atau alat tertentu.
3) Jangan memberi ilmu yang melebihi kemampuan akal pikiran anak didik

c. Ibnu Sina
Ibnu Sina tidak banyak memberikan pendapat, antara lain yang dapat dikaitkan dengan metodenya adalah pendapat bahwa anak – anak harus diperhatikan pendidikan akhlaknya.

d. Muhammad Abduh

Sebagai tokoh modernisasi dalam pendidikan, beliau melakukan modernisasi melalui system pendidikan, beliau mengusulkan adanya tiga jenis sekolah sbb :
1) Sekolah dasar negeri hendaknya mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung, juga sejarah Islam, pendidikan agama dan pendidikan moral.
2) Sekolah – sekolah khusus negeri yang mendidik calon pegawai dan perwira militer, hendaknya juga diberi pendidikan agama dan moral.
3) Sekolah – sekolah khusus untuk mendidik para ulama hendaknya diberi mata pelajaran yang luas, tidak hanya agama, melainkan juga sejarah umum. Kurikulum untuk sekolah – sekolah khusus tersebut hendaknya memasukkan mata pelajaran bahasa asing, matematika, dan ilmu pengetahuan alam.

Mau Sehat? Makan Ubi!

Sumber utama karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes karena kandungan gulanya sederhana. Ubi jalar merah juga sangat kaya akan pro vitamin A atau retinol. Bayangkan, di dalam 100 gr ubi jalar merah terkandung 2310 mcg (setara dengan satu tablet vitamin A). Bahkan dibandingkan bayam dan kangung, kandungan vitamin A ubi jalar merah masih setingkat lebih tinggi. Keistimewaan ubi ini juga terletak pada kandungan seratnya yang sangat tinggi. Bagus untuk mencegah kanker saluran pencernaan dan mengikat zat karsinogen penyebab kanker di dalam tubuh.


Berikut kandungan zat gizi ubi jalar merah/100 g selengkapnya:
Protein 1.8 g
Lemak 0.7 g
Karbohidrat 27.9 g
Mineral 1.1 g
Kalsium 49 mg
Vitamin A (retinol) 2310 mcg
Vitamin C (askorbat) 20 mg
Sumber: Oey Kam Nio/FKUI

Monday, July 21, 2008

Manfaat Buah Tin

Jenis Buah tin yang paling baik adalah tin putih, manakala ia matang dan dikupas. Tin yang segar lebih baik daripada tin kering. Ia adalah buah-buahan yang paling Bergizi. Ia bertindak sebagai Obat Pencahar bagi konstitusi tubuh dan mehilangkan dahaga yang disebabkan lender. Buah tin menghilangkan batuk yang kronis, bertindak sebagai diuretic dan membersihkan perintang – perintang.

Makan buah tin dengan perut kosong sangat berguna dalam membuka saluran altimeter, terutama jika dimakan dengan buah almon dan walnut

Menurut Ilmu Kedokteran Buah Tin memiliki berbagai manfaat pengobatan bagi sejumlah penyakit. Diantaranya :
1. Untuk mengobati susah buang air besar
2. Untuk Mengobati penyakit usus atau lambung
3. Untuk mengobati luka atau bisul
4. Untuk mengobati haid yang tidak teratur

Prinsip – Prinsip Metodologis dalam Alquran

Di dalam proses pendidikan atau pengajaran terdapat system pendekatan metodologis yang pada dasarnya dapat kita analisis sbb :
a. Pendekatan psikologis
b. Pendekatan sosiokultural
c. Pendekatan scientific.

Menurut pandangan Prof. Dr. Mohammad Fadhil Al-Djamaly, gaya bahasa dan ungkapan yang terdapat dalam firman – firman Allah (Alquran) menunjukkan fenomena bahwa firman itu mengandung nilai – nilai metodologis kependidikan dengan corak dan ragam yang berbeda – beda menurut waktu dan tempat serta sasaran yang dihadapi (yang menjadi khitab-Nya). Mengandung hikmah kebijaksanaan yang secara metodologis disesuaikan dengan kecenderungan – kecenderungan psikologis manusia yang hidup dalam situasi dan kondisi berbeda.

Beasiswa Pemda NAD

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM KOMISI BANTUAN DANA PENDIDIKAN
JLN. T. NYAK ARIEF NOMOR 219 BANDA ACEH

PENGUMUMAN

Pemerintah Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menyediakan bantuan biaya pendidikan untuk masyarakat aceh yang sedang dalam program S-1, S-2 dan S-3 baik di dalam dan luar Aceh maupun di luar negeri, dengan syarat-syarat sebagai berikut :
Membuat permohonan secara perorangan kepada Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam c/q komisi beasiswa Aceh pukul 08.00 s/d 12.00 WIB d/a Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NAD Jln. T. Nyak Arief No. 219 Banda Aceh, dengan melampirkan dokumen sebagai berikut :
o Foto Copy Kartu Mahasiswa
o Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Warga Aceh
o Foto Copy Kartu Keluarga Warga Aceh
o Surat Keterangan masih aktif kuliah tahun 2008 dari pimpinan Fakultas (ASLI)
o Transkrip nilai Tahun Akademik 2007/2008 (ASLI), kecuali Dokter Spesialis. Kalau ada universitas tertentu yang tidak mengeluarkan Transkrip NIlai, supaya ada keterangan dari universitas tersebut atau laporan Akademiknya di sahkan oleh penasehat Akademik.
o Fotocopy bukti pembayaran SPP semester terakhir (dilegalisir Universitas)
o Fotocopy buku rekening Bank atas nama sendiri dan masih aktif serta online pada salah satu bank (Bank BPD Aceh, Bank BNI 1946, Bank Mandiri, Bank BRI yang Online)
o Khusus Rekening Bank Luar Negeri harus dilengkapi dengan Swiff Code Bank
o Pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 cm = 1 lembar
o Untuk surat permohonan, nama dan alamat harus sama dengan buku rekening Bank
o Mencantumkan Nomor HP yang mudah dihubungi
Usia untuk mahasiswa S-1 maksimal 25 tahun, S-2 maksimal 40 tahun, dan S-3 maksimal 45 tahun
IPK untuk mahasiswa S-1 minimal 3.00, S-2 minimal 3.10, dan S-3 minimal 3.10
Bantuan biaya pendidikan ini tidak diberikan kepada :
o Mereka yang telah menerima bantuan serupa dari Pemda NAD selama tiga kali (S-1 sejak 2004), (S-2 sejak 2005) dan (S-3 sejak 2005)
o Mereka dengan status tugas belajar yang telah mendapatkan bantuan dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Prov. NAD dan PTN di Aceh yang dananya bersumber dari APBA
Khusus mahasiswa S-1 dalam daerah Prov. NAD baik PTN maupun PTS IPK minimal 3.50 dan tidak menerima bantuan dari perguruan tinggi masing-masing dan dibuktikan denga surat keterangan dari Universitas/ Perguruan Tinggi tersebut yang disahkan oleh Dekan Fakultas/Ketua Akademik masing-masing Fakultas.
Masa penerimaan permohonan dimulai sejak pengumuman ini dikeluarkan dan ditutup tanggal 15 Agustus 2008. Khusus permohonan yang dikirim melalui pos dapat diterima sampai tanggal 15 Agustus 2008 (stempel pos)
Permohonan yang tidak lengkap dan yang diterima setelah masa pengumuman ini tidak akan di proses, serta berkas menjadi dokumen komisi

Banda Aceh, 7 Juli 2008
KOMISI BEASISWA
Panitia

Beasiswa Pemda NAD

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM KOMISI BANTUAN DANA PENDIDIKAN
JLN. T. NYAK ARIEF NOMOR 219 BANDA ACEH

PENGUMUMAN

Pemerintah Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menyediakan bantuan biaya pendidikan untuk masyarakat aceh yang sedang dalam program S-1, S-2 dan S-3 baik di dalam dan luar Aceh maupun di luar negeri, dengan syarat-syarat sebagai berikut :
Membuat permohonan secara perorangan kepada Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam c/q komisi beasiswa Aceh pukul 08.00 s/d 12.00 WIB d/a Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NAD Jln. T. Nyak Arief No. 219 Banda Aceh, dengan melampirkan dokumen sebagai berikut :
o Foto Copy Kartu Mahasiswa
o Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Warga Aceh
o Foto Copy Kartu Keluarga Warga Aceh
o Surat Keterangan masih aktif kuliah tahun 2008 dari pimpinan Fakultas (ASLI)
o Transkrip nilai Tahun Akademik 2007/2008 (ASLI), kecuali Dokter Spesialis. Kalau ada universitas tertentu yang tidak mengeluarkan Transkrip NIlai, supaya ada keterangan dari universitas tersebut atau laporan Akademiknya di sahkan oleh penasehat Akademik.
o Fotocopy bukti pembayaran SPP semester terakhir (dilegalisir Universitas)
o Fotocopy buku rekening Bank atas nama sendiri dan masih aktif serta online pada salah satu bank (Bank BPD Aceh, Bank BNI 1946, Bank Mandiri, Bank BRI yang Online)
o Khusus Rekening Bank Luar Negeri harus dilengkapi dengan Swiff Code Bank
o Pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 cm = 1 lembar
o Untuk surat permohonan, nama dan alamat harus sama dengan buku rekening Bank
o Mencantumkan Nomor HP yang mudah dihubungi
Usia untuk mahasiswa S-1 maksimal 25 tahun, S-2 maksimal 40 tahun, dan S-3 maksimal 45 tahun
IPK untuk mahasiswa S-1 minimal 3.00, S-2 minimal 3.10, dan S-3 minimal 3.10
Bantuan biaya pendidikan ini tidak diberikan kepada :
o Mereka yang telah menerima bantuan serupa dari Pemda NAD selama tiga kali (S-1 sejak 2004), (S-2 sejak 2005) dan (S-3 sejak 2005)
o Mereka dengan status tugas belajar yang telah mendapatkan bantuan dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Prov. NAD dan PTN di Aceh yang dananya bersumber dari APBA
Khusus mahasiswa S-1 dalam daerah Prov. NAD baik PTN maupun PTS IPK minimal 3.50 dan tidak menerima bantuan dari perguruan tinggi masing-masing dan dibuktikan denga surat keterangan dari Universitas/ Perguruan Tinggi tersebut yang disahkan oleh Dekan Fakultas/Ketua Akademik masing-masing Fakultas.
Masa penerimaan permohonan dimulai sejak pengumuman ini dikeluarkan dan ditutup tanggal 15 Agustus 2008. Khusus permohonan yang dikirim melalui pos dapat diterima sampai tanggal 15 Agustus 2008 (stempel pos)
Permohonan yang tidak lengkap dan yang diterima setelah masa pengumuman ini tidak akan di proses, serta berkas menjadi dokumen komisi

Banda Aceh, 7 Juli 2008
KOMISI BEASISWA
Panitia

Tips Meredam Marah

Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah saw bersabda Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridlai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridlai (H.R. Ahmad).

DAlam riwayat Abu Hurairah dikatakan Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah (H.R. Malik).

Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.

Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan:

1. Membaca Ta'awwudz. Rasulullah bersabda Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk (H.R. Bukhari Muslim).

2. Berwudlu. Rasulullah bersabda Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah (H.R. Abud Dawud).

3. Duduk. Dalam sebuah hadist dikatakanKalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah (H.R. Abu Dawud).

4. Diam. Dalam sebuah hadist dikatakan Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah (H.R. Ahmad).

5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuahhadist dikatakan Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud). (H.R. Tirmidzi)

Anngur Merah, Rahasia Panjang Umur

Sebuah campuran yang terdiri dari bahan minuman anggur merah ternyata mampu menjadi sebuah minuman yang menyehatkan dan disebut mampu sebagai sebuah penguak tabir panjang usianya seseorang. Demikian kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh David Sinclair dari Harvard Medical School (Boston).

Para peneliti menemukan kenyataan bahwa aksi `resveratrol` pada buah dan sutra sama dengan aksi yang dikenal sebagai metode untuk memperpanjang hidup para binatang termasuk monyet. Hasil penemuan inilah yang membuka kemungkinan orang biasa mendapatkan sebuah pil yang bisa menguntungkan bagi diet dan memperpanjang usia.
"Kami menemukan bahwa senyawa kimia yang bisa memperpanjang harapan hidup disetiap organisme," ujar David Sinclair, pimpinan penelitian. "Besar harapan kami untuk segera melihat sebuah molekul yang bisa mengatasi ancaman penyakit lanjut usia seperti diabetes."

Sinclair dan rekannya dari Universitas Connecticut dan Universitas Brown Rhode Island mengatakan mereka kini sedang mencari kombinasi campuran yang bisa berdampak pada pembatasan kalori pada tubuh. Para ilmuwan kini memofuskan perhartian pada molekul yang disebut dengan `Sir2` yang didapat dari protein atau sirtuins.
Molekul ini banyak ditemukan di bakteri dan bisa digunakan untuk melawan dampak penuaan. "Kami tengah mencari molekul yang mampu aktif seperti pada sirtuin protein," jelas Sinclair. Tahun silam ia melaporkan bahwa senyawa kimia resveratrol mampu memperpanjang usia. Kini Sinclair melakukan percobaa pada buah yang bisa berbagi pada proses biologis pada manusia.

"Jika kami berikan campuran ini kepada binatang maka mereka akan bertambah panjang usianya dan lebih sehat," ujarnya. Sejauh ini Sinclair sedang mengembangkan `Sirtris` dalam bentuk pil yang disebut dengan `Longevinex`. Ia telah melakukan pengetesan campuran ini pada tikus yang disebut-sebut sangat dekat hubunganya dengan manusia.

"Jika bekerja dengan baik di tikus maka saya sangat percaya bias bekerja pada manusia," tekadnya. Ia menolak anggapan bahwa ia ingin memasarkan formula itu dalam bentuk pil. Ia mengatakan apa yang ia lakukan hanyalah berupaya menemukan molekul yang bisa memperpanjang kesehatan manusia dan tidak hanya sekedar lebih lama hidupnya.

Healthy Diet With Food Combining

What is food combining? Food Combining is accelerating eating behavior with body mechanism. Your body digestive system have three periode : digest, absorb and waste. So with food combining your eating behaviour will be base on your body rhytim.


Digest periode : betwen 12 am until 8 pm , during this time you can have solid food like carbohidrat.


Absorb Periode : betwen 8 pm until 4 am, after your body digest all food that you’ve eat. During this time your body will absorb all the food and send it all to your body. During this time must take arrest and take a sleep.


Waste Periode : between 4 am until 12 am , this periode will take alo of energy . It’s will be much better if you are not eating solid food cos it will take a lot of energy too. Fruit juice will be much better for this periode.

Tuesday, July 15, 2008

Software Engineering Research Project (Probabilistic Verification and Model-Based Quality Evaluation), Swinburne University of Technology, Australia

Model Based Development (MBD) has established itself as the key approach to software engineering of increasingly complex systems in automotive and aerospace domains. It has proved successful at managing complexity associated with functionality. A new approach is to use model-based techniques also for quality evaluation and predictions. Since most of quality attributes such as performance, reliability, availability, safety, and security have a probabilistic nature, probabilistic verification techniques are the best solution to perform model-based quality evaluation.

The research project shall explore the possibilities of probabilistic modelling and verification techniques to reason about quality attributes early in the software development lifecycle. To get a detailed introduction into this research project please have a look at the following background literature:

* Controller dependability analysis by probabilistic model checking
(http://dx.doi.org/10.1016/j.conengprac.2006.07.003)
* Quantitative risk-based security prediction for component-based systems with explicitly modeled attack profiles
(http://dx.doi.org/10.1016/j.jss.2007.11.716)
* Early quality prediction of component-based systems – A generic framework (http://dx.doi.org/10.1016/j.jss.2006.08.014)

Your Benefits:
Basically, the benefits can be summarised as follows:

* You will work on real-world research problems. (There will always be opportunities to cooperate with major software and systems engineering companies.)
* You will be trained in all skills that are required to successfully finish you research project. Our goal is to help you develop the skills, connections, and opportunities required, that ensure a successful postgraduate career.
* You will create research outputs at the highest standards. In today’s world, it is not only enough to be good, students must be great and competitive compared to other graduate students. Please have a look at our own research outputs.
* You will get optimal and continuous supervision. My goal is to give you strong support on your research from a technical side. However, we also try to help my students to develop their personal skills. If you like to know more about my supervision style, we can provide contact details of recently graduated students as reference.
* You study in a friendly and cooperative environment. Australia is known for its friendliness.

We require:
We are interested in a PhD student who has a good academic record (first class honours or equivalent with marks above 80-85%) with background in one or more of the following areas:

* probabilistic logics and probabilistic verification
* probabilistic model checking
* quality attributes such as performance, reliability, availability, safety, and security
* software engineering (in the areas of embedded systems, robotics, etc. )
* software architectures and architecture evaluation
* formal methods in system design
* statistics

Since this project involves working with other PhD students and industrial partner, communication skills and the ability to work in a team environment are especially required.

The scholarship carries a value of AUS$20,000+ p.a., with fee exemption for both Australian and international students. The selection process will be competitive. If you are interested in the research project, please provide the following information via email to lgrunske@swin.edu.au:

* detailed curriculum vitae
* an (electronic) copy of undergraduate and postgraduate transcripts (first class honours or equivalent with marks above 80-85% or GPA 3.70/4)
* evidence of English proficiency for non native English speaker (officially required is an IELTS of 6.5 with no band below 6.0, practically scores above 7.0 are preferred).

Post-doc in Algorithm Theory / Bioinformatics, Ochanomizu University, Japan

Ochanomizu University, a National University Corporation in Japan, is searching for a post-doctoral research fellow to work with Assistant Professor Dr. Jesper Jansson on the Program for Researchers to Promote Creative and Independent Research supported by the Ministry of Education, Culture, Sports, Science, and Technology.

Number of available positions: 1

Terms of Employment:
The first term is from the appointment day to March 31, 2009.
The contract may be extended on a yearly basis until March 31, 2012, depending on the research performance

Research areas:
Algorithms (Graph Theory, Combinatorial Pattern Matching, Computational Complexity) and Bioinformatics (Phylogenetics, Clustering, Comparative Genomics).

Qualifications:
Applicants must have, or expect to hold by March 31, 2009, a Ph.D. degree in Computer Science, Bioinformatics, or Mathematics.

Gross salary: 4,560,000yen (about 42,000 USD) per year.
Social insurance contributions and income tax will be deducted from the salary.
Commuter expenses are already included. No additional bonuses or dismissal allowance will be paid.

Deadline for applications: September 1, 2008.

Application procedure:
See http://www.ocha.ac.jp/plaza/recruitment/koubo_acpro_jansson_e.pdf

Pemerintah Bantu SMA Jadi SMK

"JAKARTA--MI: Pemerintah akan memberikan bantuan pengadaan peralatan
bagi sekolah-sekolah SMA swasta yang terpaksa gulung tikar, jika
mengubah statusnya menjadi sekolah-sekolah SMK."

"Bantuan pengadaan peralatan itu, nantinya akan disesuaikan dengan
potensi daerah, serta tergantung dengan volume bantuan dan anggaran
yang dikucurkan pemerintah pusat ke pemerintah daerah."

"Jika potensinya daerah manufaktur, maka SMA swasta itu bisa menjadi
SMK yang berbasis manufaktur. Jika potensinya pariwisata, maka SMK
Pariwisata, agar perubahan status itu, tidak sia-sia, ujar Direktur
Pembinaan SMK Depdiknas Joko Sutrisno kepada Media Indonesia, Jumat
(11/7)."

Sebelum tahun 1994 memang kurikulum SMU adalah lebih seperti SMK,
banyak keterampilan. Mengapa membuat kurikulum 1994 yang merugikan
70% dari siswa-siswi yang tidak lanjut ke perguruan tinggi dan harus
mencari pekerjaan tanpa keterampilan.

Satu hal lagi adalah status nama SMK (Kejuruan) yang pada umum adalah
sekolah khusus untuk "calon tukang" pada hal cukup banyak lulusan
dari SMK melanjut atau ingin melanjut ke perguruan tinggi juga. Kita
harus memudahkan cara untuk lulusan SMK masuk ke perguruan tinggi.

RE: "SMA swasta itu bisa menjadi SMK yang berbasis manufaktur".
Memang industri harus berperan lebih aktif dalam bidang pendidikan,
tetapi sampai pendidikan sebagai layanan industri khusus? Kita harus
menjaga supaya pendidikan memberi kesempatan kepada semua anak untuk
memilih jalan dan masa depan mereka sendiri.

Menurut kami, jauh lebih baik kalau SMK menjadi SMA dan semua SMA
dilengkapi dengan keterampilan (banyak pilihan) untuk semua anak-anak
(seperti K-1984).
http://pendidikan. net/journalpendi dikan.html# akhirnya

Wednesday, July 09, 2008

Jeruk Purut Pengobat Kulit Bersisik

Di beberapa jenis masakan orang mencampurkan daun jeruk purut sebagai bumbunya. Tak hanya daunnya, jeruk ini juga digunakan untuk kue, atau dibuat manisan. Jeruk purut (Citrus hystrix DC) biasanya ditanam orang di kebun atau pekarangan rumah. Daun jeruk perut adalah daun majemuk yang bentuknya menyirip dan beranak daun satu.
Pada buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia karangan Dr Setiawan Dalimartha, seperti dikutip situs pusat data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) disebutkan, sebagian tangkai daun jeruk perut melebar menyerupai anak daun. Helaian daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, dengan pangkal membundar atau tumpul. Ujungnya tumpul sampai meruncing, sedangkan tepi beringgit.
Panjang daunnya sekitar 8-15 sentimeter, dan lebar 2-6 sentimeter. Kedua permukaan daun licin dengan bintik-bintik kecil berwarna jernih. Permukaan atasnya berwarna hijau tua agak mengkilap, sementara permukaan bawah berwarna hijau muda atau kekuningan, buram, dan jika diremas akan berbau harum. Bunga tanaman jeruk perut ini berbentuk bintang dan berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuning-kuningan. Bentuk buahnya bulat telur, kulitnya berwarna hijau berkerut, berbenjol-benjol dan rasanya asam agak pahit. Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan menggunakan cangkok, atau biji.
Tumbuhan ini memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Daunnya sendiri berkhasiat sebagai stimulan dan penyegar. Kulit buahnya berkhasiat sebagai stimulan, berbau khas aromatik dengan rasa yang agak asin, dan lama-kelamaan agak pahit. Daun jeruk purut mengandung zat tanin (1,8 persen), steroid triterpenoid dan minyak asiri (1-1,5 persen v/b).
Sementara kulit buahnya mengandung zat saponin, tanin (satu persen), steroid triterpenoid dan minyak asiri yang mengandung sitrat (2-2,5 persen v/b).Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah buah dan daun. Buahnya sendiri bisa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit seperti influenza, badan terasa lelah, rambut kepala berbau (untuk mewangikan kulit), kulit bersisik dan mengelupas. Sedangkan daunnya bisa untuk mengatasi badan letih dan lemah sehabis sakit berat. Untuk mengobati influenza, potonglah sebuah jeruk purut yang sudah masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas kemudian diminum sekaligus selagi hangat. Untuk mengobati kulit yang bersisik dan mengelupas, belahlah jeruk purut yang sudah tua menjadi dua bagian. Lalu gosokkan pada kulit yang bersisik, kering dan mudah mengelupas. Lakukan satu kali sehari, pada malam hari sebelum tidur.
Sedangkan untuk mengatasi badan lelah dan lemah sesudah bekerja keras, atau sehabis sembuh dari sakit yang berat, sediakan dua genggam daun jeruk purut yang masih segar. Lalu rebuslah dalam tiga liter air hingga mendidih atau selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, campurkan ramuan tersebut ke dalam seember air hangat, lalu gunakan untuk mandi

Custom Search