HOME   CATAGORI  

Tuesday, April 01, 2008

Jam Bumi, Listrik di Sejumlah Kota Dunia Padam

CHICAGO, MINGGU - Mulai dari Opera House hingga koloseum Roma dan membentang ke Sears Tower di Chicago, sejumlah lampu penerangan dipadamkan Sabtu (29/3) waktu setempat atau Minggu (30/3) waktu Indonesia untuk menandai Jam Bumi. Jam Bumi merupakan kampanye di seluruh dunia untuk menekankan ancaman terhadap perubahan iklim.

Kelompok pecinta lingkungan WWF mendesak kalangan pemerintah, pengusaha maupun rumah tangga agar kembali ke pemakaian lilin untuk sekitar 60 menit pada pukul 20.00 dimanapun mereka berada. Kampanye Jam Bumi dimulai tahun lalu di Australia dan menyebar tahun ini dari Pasifik Selatan hingga ke Eropa dan Amerika Utara.

"Yang menarik dari Jam Bumi adalah momen tersebut menembus batasan politik yang berlaku di China, Vietnam, seta Papua Nugini," kata Andy Ridley, direktur eksekutif Jam Bumi. "Momen ini nampaknya beresonansi dengan setiap orang dan tidak mengenal batasan," ujarnya.

Kampanye Jam Bumi ini mengharapkan pemadaman lampu yang tidak perlu dan produk elektronik lainnya selama 1 jam pada pukul 20.00. Diharapkan dari pemadaman lampu yang dilakukan oleh 100 juta penduduk dunia itu dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari pemakaian produk elektronik yang dapat memicu perubahan iklim.

"Ada sebuah anggapan luas bahwa masyarakat Amerika Serikat adalah pemalas yang sibuk dengan gaya hidup mereka. Jam Bumi menunjukkan anggapan tersebut keliru," jelas Richard Moss, seorang peraih Nobel Perdamaian dan wakil presiden perubahan iklim WWF.

Para pekerja di Phoenix mematikan lampu penerangan di jalan raya dan sejumlah gedung selama 1 jam. Pemadaman listrik juga nampak di sejumlah restoran yang diterangi dengan cahaya lilin di San Fransisco.

Selandia Baru dan Fiji merupakan negara pertama yang memberlakukan pemadaman lampu untuk memperingati Jam Bumi. Di Sydney, pemadaman lampu berlaku untuk kedua kalinya tahun ini dan pemadaman lampu tahun lalu dialami oleh sekitar 2,2 juta jiwa penduduk di salah satu kota Australia tersebut.

Pemadaman lampu pada Jam Bumi juga berlaku di candi Budha Wat Arun di Bangkok, Thailand; pusat perbelanjaan dan pusat kebudayaan di Manila, Filipina; beberapa kastil di Swedia dan Denmark; gedung parlemen di Budapest, Hungaria; sejumlah lokasi wisata di Warsawa, Polandia; serta di London City Hall and Canterbury Cathedral, Inggris.

Mesin pelacak data Internet Google juga mendukung momen pemadaman listrik pada Jam Bumi dengan meredupkan cahaya normal putih pada home pagenya dan memotivasi pengunjungnya dengan pernyataan: "Kami telah telah meredupkan cahaya kami. Sekarang giliran anda.

Sumber : Kompas

No comments:

Custom Search