HOME   CATAGORI  

Thursday, April 10, 2008

Profile Habiburrahman El EirazyKang Abik

Profil Habbiburahman El-Shirazy:
“Sang Ayat-ayat Cinta”

Sosok yang menjadi icon dari Novel Ayat-ayat Cinta adalah Fakhri. Dialah nama pemberian dari penulis novelnya sendiri. Adalah Habbiburahman El-Shirazy, Penulis Novel Ayat-ayat Cinta yang awalnya diterbitkan secara bersambung di Harian Republika. Akhirnya dituliskan dalam bentuk novel pada tahun 2004.
Dialah Kang Abik, nama panggilan dari Habbiburahman El-Shirazy adalah pria kelahiran Semarang pada hari Kamis, 30 September 1976. Pernah mengenyam pendidikan di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar Kitab kuning di Pondok Pesantren Al-Anwar, Mranggen, Demak, di bawah asuhan KH.Abdul Bashir Hamzah. Kemudian setamat MTs, ia merantau ke Surakarta, melanjutkan studinya di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) berhasil lulus tahun 1995.
Sosok Kang Abik begitu fenomenal setelah menelurkan satu novelnya yang pertama, Ayat-ayat Cinta. Novel dengan mengambil setting di Cairo. Novel yang menceritakan tentang kisah hidup seorang pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar, Cairo. Dengan segala kegiatan, suka duka dan kisah kasihnya di sana. Semuanya bisa digambarkan secara detail oleh Kang Abik. Maklum saja, Kang Abik adalah juga pernah menuntut ilmu di Cairo, Mesir. Tepatnya di Fakultas Ushuludin, Jurusan Hadits, Universitas Al-Azhar. Dan berhasil diselesaikan olehnya pada tahun 1999.
Berbagai kegiatan yang telah menempa Kang Abik hingga sekarang adalah, dia pernah mementaskan semasa kuliah dengan naskah yang ditulisnya sendiri, berjudul “Dzikir Dajjal”, bersama Teater Mbambung di Gedung Seni Wayang Orang Sriwedari Semarang tahun 1994. Kemudian juga ketika masih studi di Kairo, ia pernah memimpin kelompok kajian MISYKATI (Majelis Intensif Studi Yurisprudens dan Kajian Pengetahuan Islam) pada tahun 1996-1997. Setelah itu aktif di Majelis Sinergi Kalam (Masika) ICMI Orsat Kairo. Pernah juga menjadi Koordinator sastra Islam di dalamnya selama dua periode, yaitu tahun 1998-2000 dan tahun 2000-2002. Kang Abik juga yang memprakarsai berdirinya Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Sastra Indonesia (KSI) di Kairo.
Kang Abik juga sudah mengantongi kejuaraan-kejuaraan dalam berbagai bidang. Diantaranya adalah
 Juara II lomba menulis artikel se-MAN 1 Surakarta (1994).
 Juara I lomba baca puisi religius tingkat SLTA se-Jateng (1994)
 Juara I lomba pidato tingkat remaja se-eks Karisidenan Surakarta (1994)
 Juara I lomba pidato berbahasa Arab se-Jateng dan DIY (1994)
 Juara I lomba baca puis berbahasa Arab tingkat Nasional di Yogyakarta (1994)
 Pemenang terbaik ke-5 lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng (1995)
Kang Abik juga pernah mengudara dalam acara Syarhil Qur’an setiap Jumat pagi di radio JPI Surakarta selama satu tahun (1994-1995).
Sebagai penulis naskah drama “Dzikir Dajjal” ternyata keterusan saat ia study di Kairo. Maka lahirlah naskah drama dan ia sutradarai untuk pementasannya. Diantaranya naskah drama beliau adalah Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr.Yusuf Qardawi yang berjudul ‘Alim Wa Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000), dan lain-lain.
Selepas semua studinya di Kairo, Kang Abik pulang ke tanah air dan diminta oleh Pusat Pengembangan Mutu Pendidikan (P2MP) Jakarta untuk ikut mentashih Kamus Populer Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir terbitan Diva Pustaka Jakarta, Juni 2003. Diantara hasil karyanya Kang Abik yang lain adalah Bercinta untuk Surga; Kisah-kisah Islami Pembangun Jiwa (Grenada Busur Budaya, 2003). Pudarnya Pesona Cleopatra; Novel Psikologi Islami, Di Atas Sajadah Cinta, tahun 2004.
Berkenaan dengan Novel Ayat-ayat Cinta. Kang Abik pernah mengaku secara jujur dalam wawancaranya dengan eramuslim dot com, www.eramuslim.com, bahwa yang menjadi inspirasi beliau untuk menuliskan Ayat-ayat Cinta adalah kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Terutama Surat Adz-Dzukruf ayat 64 dan Surat Yusuf yang berisi kisah cinta yang universal.
Dengan Novel Ayat-ayat Cinta itulah nama beliau mulai dikenal. Apalagi novel tersebut sudah terjual lebih dari 70 ribu eksemplar. Dan sudah lebih dari 12 kali cetak ulang. Kabarnya juga saat ini Ayat-ayat Cinta akan ditayangkan dalam bentuk film oleh sebuah rumah produksi dan masih dalam proses casting.
Saat ini juga telah tayang di sebuah stasiun TV Swasta kita (TransTV) tiap Jum’at sore, salahsatu karya Kang Abik yang disinetronkan secara bersambung yang berjudul Di Atas Sajadah Cinta.
Kegiatan Kang Abik saat ini selain menjadi penulis adalah mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Program Khusus di Surakarta. Juga melakukan kajian fiqih sunah bersama mahasiswa Universitas Negeri Semarang dan mengelola Pesantren Putra Basmalah sejak tahun 2004 untuk konsentrasi karya dan wirausaha di Ngaliyan, Surakarta. Satu cita-cita Kang Abik yang belum terwujud adalah membuka sekolah khusus untuk calon penulis segera terealisasi. Insyaalloh.
***Haidar Aali Fakhri/Dwiswandi, Humas FLP Purwokerto

Sumber : dwiswandi

No comments:

Custom Search