HOME   CATAGORI  

Tuesday, March 18, 2008

Dari Kongres Nefrologi (Ginjal) Sedunia

Kongres ke-3 Nefrologi yang diselenggarakan di Singapura mengambil tempat
diGedung Konvensi dan Ekshibisi yang sangat besar: Suntec Singapore. Peserta
yang menghadiri Kongres tsb mencapai angka lebih dari 4.000, suatu jumlah
yang besar sekali. Tidak mengherankan bila penyelenggaraan sesi ilmiah
digelar secara paralel sampai dengan tujuh kelompok, misalnya pada tgl 27
Juni ada sesi: Pencegahan Penyakit Ginjal Diabetes, Hemodialisis,
Transplantasi, Hipertensi, Gagal Ginjal Akut, Proses Inflamasi/peradanga n,
Obat baru Pengatur Fosfor.Beberapa informasi yang cukup menonjol dan
menarik, kami sampaikan sebagai berikut :

Hipertensi
Hipertensi dapat terjadi pada pasien-pasien dengan gejala "Sleep apnea":
yaitu pasien-pasien yang pada waktu tidur nafasnya berhenti pada saat saat
tertentu. Selain itu dikemukakan dalam pengobatan Hipertensi, pasien
memegang posisi sangat penting/kunci agar pengobatan berhasil.(Dr. J.
Whitworth, Australia)
Pada pasien yang Hipertensinya terkendali baik, terjadi penurunan fungsi
ginjal yang alamiah, yaitu sebesar 1% per tahun. Sedangkan bila tidak
terkendali, penurunan fungsi ginjal akan jauh lebih besar, tentunya juga
tergantung pada faktor-faktor risiko lainnya. Bila sudah ada kebocoran
protein di urin (proteinuria) maka kombinasi obat ACEI (Ace Inhibitor,
seperti Captopril dsb) dan ARB (Angiotensin Receptor Blocker, seperti
Valsartan dsb) akan memberi hasil yang lebih baik (Dr. Rodriguez-Iturbe,
Venezuela)
Pemberian obat anti kolesterol yaitu golongan Statin (misalnya Simvastatin,
Atorvastatin dsb) akan mencegah kekakuan pembuluh darah yang sering timbul
pada Hipertensi dan atau Dislipidemia (peninggian lemak darah, penurunan HDL
kolesterol). Selain itu Statin jelas menurunkan gangguan jantung & pembuluh
darah pada pasien-pasien Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease)
tingkat I s/d III (Prof. Wanner, Jerman) Asam urat ternyata dapat membuat
gangguan pada pembuluh darah halus diginjal dan akan menyebabkan timbulnya
Hipertensi. Jadi asam urat tidak saja dapat mengganggu sendi, membentuk batu
di ginjal, tetapi juga dapat menimbulkan Hipertensi. (Dr. Johnson, USA)

Penyakit Glormerulonefritis
Pada beberapa jenis penyakit saringan ginjal (Glomerulonefritis) memang
dibutuhkan obat-obat Imunosupresif (mungkin lebih dikenal sebagai Obat
Kanker) tetapi akan lebih baik bila dibantu oleh obat-obat Hipertensi
seperti ACEI dan ARB, serta obat Statin. (Prof. Kincaid-Smith, Australia)
Obat MMF (Cellcept) yang biasa dipakai pada pasien tranplantasi ginjal,
sekarang juga dipakai pada penyakit Ginjal Lupus. Dipaparkan seorang pasien
dengan Kreatinin tinggi dan kemudian menjalani Hemodialisis diberi
pengobatan kombinasi steroid (Prednisone) dan MMF yang diberikan 1,5-2
g/hari dan kemudian dalam perjalanan diturunkan 1,5 g lalu 0,750g/hari
sampai dengan tahun ke 5. Hasilnya secara bertahap terjadi perbaikan fungsi
ginjal dan akhirnya fungsi ginjalnya normal dengan Kreatinin 1,28 mg/dl.
Selain itu hasil biopsi ginjal menunjukkan gambaran ginjal yang normal.
Obat ini oleh peneliti lain juga dikatakan sebagai obat bermasa depan yang
cerah bagi pasien Ginjal Lupus. (Prof. Lei-Shi Li, RRC)

Penyakit Ginjal Diabetes
Pasien dengan Penyakit Ginjal Diabetes harus sedini mungkin memeriksakan
diri agar pengobatan dapat (harus!!) dilakukan sedini mungkin, yaitu
sebaiknya bila kebocoran albumin di urin masih normal. Bila kebocoran sudah
diatas normal maka efek upaya proteksi akan berkurang.
Selain obat anti Diabetes perlu diberikan kombinasi obat ACEI dan ARB serta
obat Statin.
Pada Ginjal Diabetes keadaan bisa terkendali stabil disebut sebagai remisi.
Bila keadaan fungsi ginjal meningkat kembali disebut regressi.
Pada penyakit Ginjal Diabetes bila tanpa pengobatan, penurunan fungsi ginjal
akan sangat cepat yaitu penurunan dapat mencapai sebesar 20% per tahun,
bayangkan dalam 4 tahun fungsi tinggal 20 %.
Sedangkan dengan pengobatan yang baik, pada periode yang dinisekali,
penurunan fungsi ginjal hampir seperti alamiah yaitu 2% per tahun. (Prof.
Remuzzi, Italia)

Transplantasi Ginjal
Suatu tindakan yang baru, sudah dimulai pada Pusat-pusat Transplantasi
Ginjal yaitu mengambil ginjal dari Donor dengan Laparoskopi (Laparascopic
Donor Nephrectomy = LDN). Di USA sudah 30% kegiatan transplantasi memakai
cara ini, di negara-negara Skandinavia bahkan sudah 50% (Dr. P. Kuo, USA)
Infeksi pada pasien transplantasi ginjal yang termasuk sukar diatasi adalah
infeksi jamur. Pemakaian obat-obat yang sekarang mudah timbul resistensi.
Obat baru adalah Caspofungin berupa injeksi dan kapsul, Micafungin,
Voricomazole.
Demikian beberapa informasi yang mudah-mudah cukup bermanfaat.

Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro - Konsultan Ginjal-Hipertensi RS. Mediros

Sumber : Sinar Harapan

No comments:

Custom Search