HOME   CATAGORI  

Tuesday, March 04, 2008

Palang Merah Belgia Akan Latih Relawan Aceh Tengah

Takengon - Sebuah lembaga Palang Merah yang berasal dari negara Belgia menurut rencana akan mengadakan work shop manajemen tentang penanggulangan bencana bagi seluruh relawan yang ada di instansi terkait di Aceh Tengah. Sasaran Work Shop tersebut untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana dengan melihat gejala-gejala alam.
Rencana untuk menggelar Work Shop manajemen penanggulangan bencana itu disampaikan Delegasi Manajemen Bencana Alam Indonesia, William Halder, Kamis, (28/2) kepada Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM. William Halder mengharapkan kepada Pemda Aceh Tengah untuk memberi dukungan rencana kerja sama ini serta kehadiran mereka di daerah yang berhawa sejuk itu. William juga menjelaskan, Palang Merah Belgia merencanakan akan melakukan kerja sama dengan Pemda Aceh Tengah selama tiga tahun.

Secara rinci pertemuan yang berlangsung di ruang kerja bupati itu William menjelaskan para relawan yang nantinya akan mendapatkan Work Shop Manajemen penanggulangan bencana itu seperti berasal dari Relawan dari PMI Aceh Tengah, Taruna Siaga Bencana (Tagana), relawan Dinsos dan anggota Tim Satkorlak. Setelah Tim memperoleh pengetahuan tentang penanggulangan bencana diharapkan mampu untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Menjawab rencana kerjasama itu Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM mempertanyakan tentang, apakah Palang Merah Belgia ada membuat program untuk pembangunan fisik dan perlengkapan untuk penanggulangan bencana. Dari pengalaman beberapa tahun lalu antara Pemda Aceh Tengah dengan Negara Belgia adanya keterkaitan emosional. Karena beberapa tahun lalu, kenang Nasaruddin, Pemerintah Belgia dan Pemerintah Aceh Tengah menggalakkan tanaman hortikultura di Kampung Blang bebangka, Kecamatan Pegasing.

Makanya, Nasaruddin sangat berharap kepada Lembaga Palang Merah Belgia untuk dapat nantinya menyampaikan konsep kerja serta melaporkan tentang kemajuan kerja yang telah dicapai. Berdasarkan pengalaman sebelumnya kata Nasaruddin palang merah dari negara-negara asing yang datang berkunjung ke Aceh Tengah tidak melakukan koordinasi baik dengan Pemda maupun instansi terkait di daerah itu.

Diakhir pertemuan itu bupati kembali menegaskan agar Palang Merah dari belgia itu untuk tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam setiap menangani bencana alam.

Selain itu pada pertemuan yang juga dihadiri oleh Ketua PMI Aceh Tengah, H. Armia SE, MM, dan wakilnya Ariyanto, Palang Merah belgia diminta untuk melibatkan para relawan seperti dari Tagana, PMI, Dinsos dan masyarakat dalam melakukan aksinya di lapangan

Sumber : www.nad.go.id

No comments:

Custom Search