HOME   CATAGORI  

Friday, March 14, 2008

Cantengan dan Kencing Manis

Cantengan itu infeksi kuku. Mendadak kuku terasa nyeri, membengkak, merah, meradang, lalu terbentuk nanah. Penyakit sederhana ini bisa buruk akibatnya pada pengidap kencing manis.

Cantengan sering muncul di jempol kaki. Tak jarang di jemari tangan. Selain karena tidak tepat menggunting kuku, perawatan yang kurang cermat bisa memunculkan penyakit yang sederhana ini. Gangrene atau membusuknya jaringan kaki dan tungkai bisa hanya karena jemari kaki kurang dirawat.

Orang-orang menyebutnya penyakit cantengan. Ini sejenis penyakit pada jemari. Sering karena sekitar kuku mengalami infeksi. Bisa akibat keliru menggunting kuku atau di sekitar kuku terjadi cedera tertusuk duri, jarum, pisau.

Buat kebanyakan orang sering dianggap sepele. Nyeri yang muncul sehabis mengunting kuku, bisa karena sudah terjadi cedera di sekitar kuku. Mungkin akibat menggunting kuku kelewat dalam atau ada bagian jaringan kuku yang terpotong, sehingga jaringan berdarah.

Tertusuk Kuku

Tak jarang kita melihat ada bagian lapisan kulit yang mengelupas di sekitar kuku.,Kita biasa menarik atau mencabutnya, sehingga terbentuk luka tipis pada kulit. Jika luka ini terinfeksi, akibatnya bisa sama juga, terbentuk pembengkakan di sekitar kuku, nyeri, dan meradang.

Yang acap terjadi, daging di tepi jemari tertusuk kuku sendiri. Biasanya pada kuku jempol kaki. Yang seperti ini terjadi lantaran cara menggunting kuku jempol kaki yang kurang tepat. Ada bagian tepi kuku yang luput tak tergunting. Bagian tepi kuku ini dengan sendirinya menjadi lebih panjang, dan lama kelamaan menyerupai taji yang akan menusuk jaringan di tepian jari jempol kaki.

Terbentuknya taji kuku seperti itu bisa saja terjadi di kuku jemari mana saja. Namun, karena struktur kuku jempol kaki berbeda dengan kuku jemari lain, kejadian terbentuknya taji kuku sering pada kuku jempol kaki.

Taji kuku terbentuk jika cara menggunting kuku hanya memotong ujung kuku bagian tengah saja, dan tidak sampai memotong bagian tepi kiri dan kanan kuku. Karena struktur kuku jempol kaki mencembung, bagian tepinya lebih sukar dipotong. Akibatnya bagian tepi kuku sering luput terpotong.

Taji kuku yang bertambah panjang lama kelamaan akan menusuk daging di bagian tepi bantalan kuku. Terlebih jika jempol kaki tertekan oleh sepatu yang terlampau sempit. Tusukan oleh taji kuku itu akan lebih dipermudah dan daging bantalan kuku tertembus kuku.

Awalnya terasa tidak enak di jempol kaki setiap berjalan jauh memakai sepatu sempit. Lama-lama terasa nyeri di tepi jempol kaki. Akhirnya terjadi peradangan di sana. Jempol kaki membengkak, merah meradang, dan sangat nyeri. Jangankan bersepatu, tak tersentuh pun rasanya nyeri luar biasa. Tak ubahnya bisul. Setelah tampak nanah ditepi jempol, itulah tanda penyakitnya.

Perlu Dicabut

Sering penyakit infeksi jemari dibiarkan berlalu begitu saja. Infeksi menjadi berkepanjangan. Bantalan kuku pun rusak. Kuku menjadi tidak sehat karena tidak cukup mendapat makanan, sehingga kusam dan rapuh. Lama-kelamaan bantalan kuku menebal dan kuku terangkat. Ini mengindikasikan kuku sudah sakit dan perlu diangkat.

Pada kasus demikian bukan sekadar meredakan proses infeksi jari kaki yang mungkin belum mereda, kuku jempol pun perlu dibuang. Tindakan bedah diperlukan untuk mencabut kukunya. Buat pengidap kencing manis ini bermasalah.

Kondisi yang sama dapat terjadi apabila kuku tercemar penyakit jamur kulit. Jamur bersarang di bantalan kuku. Jika dibiarkan, kuku ikut sakit dan jamur menggerogoti kuku, sehingga kuku rusak, rapuh, dan hancur juga. Pemberian obat antijamur jika keadaan telah berlanjut seperti ini biasanya sudah terlambat. Gula darah yang tinggi memudahkan penyakit jamur menyerang.

Infeksi jemari kaki sering terjadi sehabis menggunting kuku. Jika gunting kuku mencederai jaringan di sekitar kuku, infeksi akan terbentuk. Demikian pula tindakan mencabut atau menarik jaringan sekitar kuku sehingga melukainya, terlebih kalau sampai berdarah, akan mengakibatkan infeksi.

Kecuali apabila dilakukan penyucihamaan setiap kali selesai menggunting kuku. Membubuhkan alkohol 70 persen adalah salah satu cara sederhana mencegah infeksi jemari sehabis menggunting kuku.

Begitu terasa tidak enak di jemari, rasa nyeri, rasa membengkak, itu awal infeksi jemari. Segera bubuhkan salep antibiotika dan rawat jemari agar lebih bersih. Dengan cara itu infeksi jemari dapat dibatalkan.

Diabetesi Perlu Waspada

Pengidap kencing manis perlu memberikan perhatian lebih dalam hal perawatan kaki, khususnya perawatan jemari dan kuku. Mengapa? Karena jika di bagian kaki dan jemari terjadi inteksi, dibanding orang normal, infeksinva lebih sukar menyembuh.
Infeksi pada ujung jemari atau kaki sering menjadi awal terbentuknya pembusukan jaringan (gangrene) kaki dan tungkai.

Keadaan yang mengindikasikan amputasi kaki dan tungkai ini tidak perlu terjadi jika infeksi bisa dicegah.Bukan saja soal rutin menggunting kuku kaki, cara menyucihamakan pun perlu diperhatikan. Teknik menggunting kuku jempol kaki perlu sampai ke bagian tepi, agar daging tepi jemari tak sampai tertusuk kuku.

Menggunting kuku jangan sampai menimbulkan cedera sekecil apa pun. Upaya membersihkan kuku jemari yang sudah digunting dengan alkohol 70 persen menjadi keharusan sebagai Upaya mencegah infeksi jemari.

Infeksi kaki Bukan oleh gunting kuku jemari kaki saja. Luka lecet pada kaki juga bisa berakibat sama. Penyembuhan luka kaki pada pengidap kencing minis jauh lebih sukar dibanding orang normal. Oleh karena itu, perawatan luka kaki harus sampai tuntas. Jangan sampai luka berkepanjangan, sehingga sudah terbentuk nanah dan jaringan telanjur membusuk.

Bila sehabis berjalan jauh bersepatu, terasa nyeri di kaki, harus diwaspadai kemungkinan sudah terbentuk luka lecet sepatu. Mungkin luka yang tak terlihat oleh mata telanjang. Buat pengidap kencing manis, luka mikro sekalipun dapat menjadi awal infeksi kaki. Yang seperti ini jangan sampai terjadi pada pengidap kencing manis.

Luka tertusuk duri, tertusuk paku, atau luka lecet sepatu terlampau sempit perlu mendapat perhatian. Perawatan luka yang benar dapat menggagalkan munculnya infeksi kaki dan jemari. Begitu infeksi muncul, pengobatan perlu lebih intensif agar jaringan yang terinfeksi tidak telanjur membusuk. Alkohol 70 Persen.

Berbeda dengan kaki normal, ujung jari dan kaki malah terinfeksi karena pembuluh darah rambut di ujung jemari sebagian besar sudah menyempit akibat komplikasi kencing manis. Jaringan di sekitar itu sudah kekurangan pasokan makan dan rentan rusak lalu membusuk. Infeksi salah satu musuh utamanya.

Menggunting kuku biasakan dengan gunting kuku, bukan gunting baju, pisau, atau silet. Pastikan tidak terjadi cedera di jaringan sekitar kuku sehabis mengunting kuku.

Munculnva rasa nyeri di sekitar kuku, tanda terjadi cedera pada jaringan di sekitar kuku. Biasakan pula membubuhkan alkohol 70 Persen yang akan membunuh bibit penyakit sekirarnya jaringan di sekitar itu sudah tercederai.

Kalau sudah terbentuk infeksi jemari atau kaki, perlu minta bantuan dokter karena tak mungkin menanggulanginya sendiri di rumah. Selain perwatan infeksi, mungkin diperlukan pula antibiotika, dengan catatan gula darah masih terkontrol.

Semakin tinggi gula darah selama infeksi, semakin sukar mengendalikan infeksinya. Bantuan dokter dan pemberian antibiotika belum tentu dapat menjadi jaminan infeksinva pasti mereda. Munculnva rasa tak enak atau nyeri tertusuk-tusuk di jemari kaki pengidap kencing manis sekaligus juga harus dijadian peringatan kalau gula darah sedang tinggi. Jangan membuatnya bertambah buruk dengan infeksi yang sesungguhnya dapat dicegah.


Sumber: Senior

No comments:

Custom Search