HOME   CATAGORI  

Friday, May 09, 2008

Angin Duduk

Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak
Pagi, Dina merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada
Fahmi (35), suaminya melalui telepon.
Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi
rasa tak enak badan yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak
kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur.

Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor.
Menengok ke kamar, ditempat tidur Dina memang msh tertelungkup, tapi sudah
tak bernapas lagi!

Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum
menghembuskan napas terakhirnya. Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh
diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina baik-baik saja. Bahkan
istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap
harinya, Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Dina?

Menurut dr. H. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari
RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina adalah Angina Pectoris. Orang-orang
kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk. (Lucu ya...ada
angin bisa duduk....hehehehe. ..) Gejalanya memang mirip masuk angin biasa,
hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung
disepelekan. Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa.
"Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala
penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa
langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama"
dr. Joko mengingatkan.

Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau
pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak
terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal,seandainya sepulang
kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah
kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit,
mungkin nyawanya masih sempat terselamatkan.

Ciri-ciri pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina pectoris
memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga
merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar
jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari
sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.

Menurut dr, joko, 20% dari keluhan angina pectoris yang diperiksakan
kedokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung
koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya
kelainan pada pembuluh koroner,sehingga darah tidak mampu mengantarkan
zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu,
jika tidak terdeteksi sejak awal,penderitanya bisa mengalami sudden death.

Penyakit angina pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman
berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan
darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak
oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh
darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian
oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat
dingin pada kulit.

PERBAIKI GAYA HIDUP
Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung
vasokonstriksi. Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal:

a.. Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah
akibat konsumsi kolesterol tinggi.
b.. Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
c.. Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang
yang terus menerus.
d.. Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

"Gaya hidup masa kini yang kurang sehat dan tidak teratur adalah pemicunya"
tegas dr, Joko. Menurutnya, Zaman sekarang orang cenderung melupakan
pentingnya olahraga (wah..wah termasuk saya sih hehehe...), hidup dalam
kondisi stress, sering tidur larut malam, dan sering mencoba bermacam pola
diet yang tidak sehat.

Kurang atau tak pernah olahraga akan menghambat kelancaran metabolisme
tubuh. Akibatnya, akan terjadi pengendapan lemak yang perlahan-lahan dapat
menyumbat lajunya aliran darah ke jantung. Sementara itu, orang sekarang
banyak yang mengaku tak punya cukup waktu olahraga (kalo saya sih males
aja...), menjaga diri dari kemungkinan obesitas (kelebihan berat badan) juga
berperan penting untuk kesehatan jantung, karena kelebihan lemak dapat
meminimalkan gerak pompa jantung, your waist is your heart, begitu kata
orang jawa.. (pinggang kamu adalah kesehatan kamu ). Jadi jaga ukuran
pinggang anda, karena perutlah semua jenis lemak menumpuk. Untuk wanita,
maksimal 80 cm, dan untuk pria, maksimal 90 Cm, karena jaga pola makan,
hindari Junk Food, perbanyak asupan buah dan sayuran serta fiber.

Menjauhkan diri dari stress, juga bisa mencegah kita dari penyakit jantung
koroner. Pasalnya, dalam keadaan stress kinerja tubuh serta otak dipaksa
untuk bekerja secara berlebihan, Hasilnya, kondisi tubuh selalu dalam
keadaan letih dan porsi istirahat berkurang. "Kurangnya istirahat dapat
mengakibatkan pengentalan darah, yang dapat meningkatkan hormon adrenalin,
akibatnya bisa ditebak serangan jantung lebih gampang terjadi" Orang yang
emosi-an juga perlu diperhatikan (Selalu marah-marah. .. setiap saat...ada
gaya orang kayak gini..), Pasalnya, dalam marah-marah (Otak panas, napas
memburu, jantungpun berdebar keras, kadang sampai tubuh bergetar, darah
bergerak cepat), jika kondisi darah bergerak cepat, sedangkan ada
penyumbatan dipembuluh darah...wouw. .. bisa dibayangkan darah akan berkumpul
disuatu tempat pembuluh darah) dan karena tidak kuat menampung banyaknya
darah yang datang pembuluh yang halus itupun pecah dan
sudah bisa ditebak orang itupun akan koleps atau bisa merengang nyawa, o
ya..kondisi ini juga berlaku ketika dia berolahraga ekstra keras (seperti
main bola, yang dituntut berlari2 bolak-balik terus menerus), itu juga
memicu jantung berdebar dan darah bergerak cepat, dan jika dia mempunyai
sumbatan2 dalam tubuhnya yang tidak diketahui, maka kejadian pembuluh darah
pecahpun akan menimpanya (seperti Alm.Benyamin S dan Basuki, mereka
meninggal selagi bermain bola).

Wuiiih..ngeri ya... kalo udah seumur kita sih, harusnya udah ga cocok lagi
untuk olahraga2 keras macam gitu, karena kita ga tau didalam tubuh kita
(adakah penyumbatan atau tidak?). Lakukanlah olahraga ringan seperti jalan
kaki, jogging, senam, bersepeda santai, atau olahraga pernapasan, dll yang
terakhir kebiasaan merokok serta mengkonsumsi minuman beralkohol juga
berdampak negatif pada jantung, apalagi bila kebiasaan jelek ini dilakukan
sejak usia remaja.

Ada beribu jalan untuk hidup sehat, Tuhan memberikan kita sesuatu yang luar
biasa banyaknya, setiap ada penyakit pasti Tuhan memberikan obatnya, tapi
bukan itu masalahnya, pola hidup sehat dan seimbang harus kita jalani,
"Mencegah lebih baik daripada mengobati." yang ini pasti setuju dong..Ada
beberapa tips yang bisa kita lakukan, mudah-mudahan berguna:

a.. Minum Air putih minimal 8 gelas sehari
b.. Banyak makan buah-buahan dan sayuran (serat alami)
c.. Hindari stress, dan selalu sabar
d.. Perbanyak berpuasa
e.. Tidur yang cukup dan olahraga ringan diusahakan rutin Gampangkan?

O ya satu lagi, Tuhan menciptakan dunia ini berpasangan ada Surga ada
neraka, ada pria ada wanita, ada putih ada hitam, ada baik ada jahat, ada
manis ada pahit, kesimpulannya jika kita banyak makan-makanan yang manis
seperti coklat, teh manis, kopi susu, mimunam kaleng, dll. Usahakan, sekali
lagi....usahakan seminggu sekali atau beberapa hari sekali makan yang pahit2
seperti Rebusan air sambiloto, makan pare, minum jahe atau jus mengkudu,
bawang putih, dll

Dan jika kita merasa sering makan-makanan yang berlemak atau berlebih
seperti daging, jeroan, sering ngemil, makan 2 piring atau selalu nambah
usahakan...sekali lagi..usahakan berpuasalah sesering mungkin untuk
mengimbanginya, atau minum madu atau minum/makan jinten item (habatussauda.
.)

Oke guys...mulai sekarang kita (termasuk saya)..berusaha untuk hidup sehat
dan seimbang, agar kita bisa hidup dan beribadah dengan tenang...

No comments:

Custom Search