HOME   CATAGORI  

Tuesday, August 05, 2008

Turut Berduka Atas Berpulannya Seorang Ulama Besar Aceh

Turut berduka cita atas berpulangnya
Tgk. H. Abdul Hamid (Abu Uteuen Bayu)
Seorang ulama besar Aceh dalam Ilmu Tauhid
Semoga arwah almarhum di terima disisi Allah SWT dan mendapat tempat yang layak. Amiin ya rabbal’alamin

Pimpinan Pondok Pesantren (Dayah) Darul Munawwarah Kuta Krueng, Uleegle, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Tgk. H. Usman Ali atau lebih dikenal dengan sapaan Abu Kuta mengatakan, kini di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kembali kehilangan seorang ulama besar.

Ulama kharismatik Aceh, Abu Kuta menyampaikan hal itu saat memberikan sambutannya pada upacara pemakaman Pimpinan Dayah (Pondok) Pesantren Darul Falah dan Dayah Manbaul Ulum Uleegle, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Tgk. H. Abdul Hamid,88, dengan sapaan akrabnya Abu Uteuen Bayu, Jumat (1/8).

Menurut Abu Kuta, dengan meninggalnya Abu Uteuen Bayu berarti di Provinsi Aceh kembali kehilangan seorang ulama besar di bidang ilmu tauhid, yang sangat sulit akan ada pengganti selevel almarhum di zaman sekarang. Karenanya, kata Abu Kuta, semua komponen warga Aceh merasa sangat berduka.

Abu Uteuen Bayu, salah seorang ulama kharismatik Aceh terkenal sangat vokal dalam memperjuangkan Islam dan kepentingan masyarakat Islam di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam (NAD), telah dipanggil menghadap Sang Khaliq Allah SWT, Jumat (1/ dini hari sekira pukul 05.00.

Pimpinan dua Pondok Pesantren putra dan putri di Uleegle, Bandar Dua, Pidie Jaya, yang selama hayatnya menetap di Desa Uteuen Bayu, Uleegle, selain pimpinan Pondok Pesantren, juga sebagai khatib tetap Masjid Besar Al-Istiqamah, Ibukota Kecamatan Bandar Dua (Uleegle) menghembuskan nafas terakhir di rumah kediamannya karena menderita penyakit ketuaan atau sesak nafas.

Jenazah almarhum, setelah dimandikan dan dikafani di rumah duka Desa Uteuen Bayu, Uleegle, Bandar Dua, selanjutnya hari itu juga dikebumikan halaman rumah kediamannya.

Tersiarnya berita duka tentang berpulangnya ke Rahmatullah Tgk. H. Abdul Hamid, sehingga membuat sekitar lima ribuan warga Kabupaten Pidie Jaya, Pidie, Bireuen, Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara serta sekitarnya berduyun-duyun mendatangi rumah duka di Uteuen Bayu.

Di antaranya yang hadir melayat Pimpinan Himpunan Ulama Daerah Aceh (HUDA), Tgk. H. Ibrahim Bardan lebih dikenal Abu Panton, unsur Muspida Kabupaten Pidie Jaya, Muspida Pidie, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, yang diserta jajaran pejabat teras seperti Sekdakab Pidie Drs. H. Lukman, Sekdakab Pidie Jaya Ramli Daud, SH, MM, Ketua MPU Pidie, Ketua MPU Pidie Jaya.

Pengamatan Waspada, sejak pagi sekira pukul 06.00 warga sudah tumpah ruah ke kediaman almarhum. Semua warga yang melayat tidak ketinggalan melaksanakan fardhu kifayah shalat jenazah yang dimulai pukul 10:00, selanjutnya dikebumikan pada pukul 11.00. Shalat jenazah untuk almarhum dilakukan masyarakat dan santri dari berbagai pondok pesantren, secara bergantian.

Bagi masyarakat Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara, sosok Tgk. H. Abdul Hamid (Abu Uteuen Bayu) sangat dikenal, karena beliau sangat tegas dalam memperjuangkan kepentingan Islam. Tidak mengherankan beliau secara tegas dan terang-terangan mengharamkam kaum perempuan menggunakan celana panjang dan mengharamkan kaum laki-laki menggunakan emas.[waspada]

No comments:

Custom Search