HOME   CATAGORI  

Monday, August 04, 2008

Pesan - Pesan Abadi Dalam Sejarah

Hasan Al-Bashri pernah ditanya, “Apa rahasia kebahagian anda?”
Jawab Hasan, Saya tahu bahwa rezeki saya tidak akan diambil orang. Karena itu, hatiku tetap tenang. Saya juga tahu bahwa Allah senantiasa mengawasi segala tindakanku. Karenaa itu, saya pun malu berjumpa dengan-Nya dengan gelimang dosa. Dan, saya pun tahu bahwa kematian menantiku. Karena itu, saya pun mempersiapkan diri dengan bekal kebaikan.
Imam Al-Qusyairi, dalam kitab ‘Risalahnya’-nya berkata, “siapa yang mengenal Allah, hidupnya akan bersih lagi suci, kehidupannya akan indah. Selain Allah baginya tiada berarti, tiada rasa takut dalam dirinya, sehingga Allah senantiasa berlaku lembut atas dirinya.
Dalam buku berjudul “Lamahat min wasail al-Tarbiyyat al-Islamiyyat wa Ghayatuha”.1, William james berkata,”Iman kepada Allah membuat kehidupan jadi bermakna. Melalui imanlah diperoleh arti dan makna kehidupan yang penuh kenikmatan dan kebahagian,”
Beberapa ungkapan di atas menjadi pernyataan kesaksian hidup bagi para pemiliknya. Mereka adalah golongan orang berakal, yang kalau penguasa – penguasa thagut dan tirani mengetahui kebahagian hidup golongan ini, niscaya mereka akan dibunuhnya dengan pedang penguasa itu.
Para ahli hikmah adalah orang – orang yang tentram hatinya karena selalu dalam keadaan berzikir kepada Allah, terhindar dari apa yang diharamkan Allah, tidak pernah ingin mendekati keburukan dan tiada pernah bersujud selain kepada Allah Swt.
Mereka adalah golongan yang memahami dengan seyakin – yakinnya (ilm al-yaqin) bahwa diri mereka tidak diciptakan denagn sia- sia. Sesuai dengan firman Allah Swt.
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesunggunya kami menciptakan kamu secara main – main (saja), bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?” (QS Al-Mu’minun [23]:115)
Sebagaaimana juga di firmankan Allah,
“Sesungguhnya orang - orang yang mengatakan “tuhan kami ialah Allah.” Kemudian Mereka meneguhkan pendirian mereka, maka mailaikat akan turun kepada mereka yang mengatakan, janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung – pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; didalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta, sebagaimana hidangan (bagimu) dari tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Fuhshilat [41]: 30-32)

1. Muhammad Amin Al-Mishry, Darul Fikr. Hlm. 13

No comments:

Custom Search