1. Menghilangkan Kehormatan
2. Mewariskan Kefakiran
3. Mengurangi Umur
4. Memurkakan Ar-Rahman
5. Mengekalkan Di Neraka
Sabda Rasulullah SAW dalam Wasa'il
Friday, February 15, 2008
5 Perkara Yang Dikandung Dalam Zina
Thursday, February 07, 2008
Perkataanm Ibnu Athaillah
Ia yukhriju asy syahwata illa khaufun muz’ijun aw syauqun muqliqun
Artinya tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kecintaan pada kesenangan duniawiselain rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati, atau rasa rindu kepada Allah yang membuat hati merana
Kutipan Para Ahli
Tetaplah puas melakuakan perbuatan yang baik. Dan biarkanlah orang lain membicarakan dirimu sesuka mereka. (Pythagoras :Seorang Filsuf dan ahli matematika Yunani)
“Jangan biarkan orang lain lebih tahu banyak tentang dirimu. Bekerjalah dengan senang hati dan dengan ketenangan jiwa, yang membuat kamu menyadari, bahwa muatan pikiran yang benar dan usaha yang benar akan mendatangkan hasil yang benar” (James Allen)
Jiwa
Separuh jiwaku dipenuhi cinta
Separuh yang lain
Di isi rindu
Bolehkah aku merindui wajah yang bercahaya itu
Yang berbalut jilbab yang berwarna biru
Dengan senyuman yang menawan
Sebuah senyum yang hanya di berikan untuk jiwaku
Ijinkan aku melihat senyumnya lagi
Kepada ilahi aku berharap
Walau ‘tuk sekejap
Sebab separuh jiwaku dipenuhi cinta
Sedangkan aku ingin
Separuhnya lagi juga dipenuhi cinta
Hilangkan rindu
By : Iqbal Maulana
Sumber : Syahadat Cinta
Mantap
Mantap dikatakan mantap
Karena hati tidaklah ragu
Hati tak akan ragu
Jika kuputuskan tuk segera bertemu
Dengan wajh yang terbungkus jilbab biru
Apakah wajah itu demikian indah karena jilbabnya ?
Atau semua jilbab akan menjadi indah karena dipakai pada wajahnya?
Jawablah…..
Sebab aku tidak mengerti lagi
By : Iqbal Maulana
Sumber : Syahadat Cinta
Rahasia Kalbu
Pada sebuah hari…
Ku berjalan melangkahkan kaki
Langkahku terhenti
Mulutku terkunci
Sebab seorang bidadari tersenyum padaku
Siapakah bidadari itu?
Mata ini tidak ingin berbuat zina
Dan hati pun tidak dikuasai nafsu
Tetapi bidadari itu selalu hadir dalam jiwaku
Siapakah dia adanya?
Kuajak seorang gadis,
Tuk temaniku menemuinya
Demi sebuah tanggung jawab
Tetapi demi membayangkan wajahnya
Langkahku berhenti kembali
Apakah ini yang disebut cinta?
Ku memuji kebesaran Allah
Dan keindahan-Nya
Yang t’lah Dia nampakkan
Sanggupkah aku mengenalnya?
By : Iqbal Maulana
Sumber : Syahadat Cinta
Senandung Kesediahn Tragedi Pembantaian Imam Husain Di Karbala
Sukaynah berteriak
Zaenab di sampingnya
Masing – masing sibuk dengan
Musibah dan kesedihannya
Sukaynah terinagn akan pamannya
Lalu di berteriak:
Zaenab teringat saudaranya disembelih
Keadaan sukaynah dan zaenab
Membuat hatiku dan hatimu panas terbakar
Mereka duduk saling berhadap – hadapan
Alangkah sulitnya situasi yang mereka alami
Kepediahn bertemu dengan kepedihan
Air mata bertemu dengan air mata
Sukaynah menangis
Zainab berteriak keras
Sukaynah memanggil-manggil zaenab
Bertanya-tanya
Berapa banyak bintang – bintang kita yang kini tenggelam
Berapa banyak bintang – bintang kita yang tenggelam
Mereka seakan berada di antara bara bara api dan cucuran air mata
Kedua wanita suci itu bersedih
Masing – masing memikirkan nasib dirinya
Yang pertama menjelaskan keadaannya
Marilah kita dengarkan ucapannya
Dengan cucuran deras air matanya
Yang pertama, Zaenab menuturkan kesedihannya
Sambil berteriak, “Hatiku tersayat – sayat…
Tatkala saudaraku tersungkur jatuh.”
“aku melihatnya terkapar ditengah – tengah sebuah pembantaian
“hingga kini, air mataku terus mengalir deras
Setiap saat kuhapus air mataku
Seunguh deras air mataku yang seakan bercucuran darah
Sama derasnya dengan darah yang mengalir dari kepala saudaraku
Sumber : Syahadat Cinta
Laskar Cinta
Hati adalah panglima
Dan setiap panglima memiliki prajurit
Engkau panglima hati
Atau,
Prajuritkah dirimu
Bagiku….?
Engkaulah Laskar Cinta
Kutersenyum Kepadamu
Bukan karena aku ingin menggodamu
Sebab aku takut diriku sendiri akan terbakar dalam godaan itu
Jika Allah menuntun kita
Pastilah kita sampai di ujung bersama
Semoga…..
By : Zaenab
Sumber : Syahadat Cinta
Kepada Dia Yang Wajahnya Bercahaya
Daratan itu tidak sama tingginya
Ada ngarai
Ada lembah
Ada bukit
Ada sungai
Ada gunung – gunung
Ada satu gunung yang tinggi
Ada satu gunung yang tertinggi
Dan hanya ada satu puncak gunung yang tertinggi
Demikian pulalah cinta
Hanya cinta yang tinggi yang mampu mendaki puncakke indahannya
Dan hanya orang – orang yang mengerti saja
Apa bila ia menyadari betapa indahnya cinta
By : Iqbal Maulana
Sumber : Syahadat Cinta
SMU ku
SMU ku
Kurelung semangat juang tukmu
Menerpa hadang kesegala bebanmu
Hilangkan penat dalam hatiku
SMU ku
Tiba saatkau hantarkan ku
Depan pintu, akhir perjuangan
Tuk raih segala Impian ku
Teguk hasil perjuanganmu
SMU ku
Aku tahu akan jasamu
Terus temurun tak hingga waktu
Menyiapkan segala bekal
Penuhi segala ilmu bagiku
SMU ku
Belum akhir aku di sisimu
Mengharap segala bantuanmu
Mengibah sendau ilmumu
SMU ku
Ku harapkan restumu
Capai segala citaku
Yang berguna tuk masa depanku
By : 24 Mei
Wahai Cinta
Wahai cinta, tolonglah aku
Hatiku ini
Edang rapuh
Karena kekasihku telah pergi
Meninggalkan aku
Lara – lara ….
Izinkan aku
Ikuti kemanapun engkau mau
Agar aku bisa lupakan
Dia yang ku cintai
Para pecinta …
Dengarkanlah
Hati ini
Mengapa harus terluka
Hati ku terluka dalam tergores cinta
Semuanya pun berubah
Menjai rasa benci didada
Patah hatiku kini
Menusuk hati yang terdalam
Tuk lupakan dia yang kucinta
By : 24 Mei
Yang Terindah
Pernah kurasakan
Suatu pesona yang kukhayalkan
Jadi kenyataanyang nan bermakna
Pernah kau berikan
Satu rasa yang masih melekat di sukma
Tertera, terukir dalam jiwa
Pernah juga kau daraku
Mendung dalam dunia asmara
Meraih arti cinta disaat remaja
Pernah juga yang terindah
Antara kau dan aku
Muncul kepermukaan cinta
Hingga saat ini takmungkin kulupakan
Terus tertata dalam kepala
Yang terindah
Juga berarti untuk kita
Hingga mungkin tak pernah bisa terwujud
Yang telah menjadi kenangan cinta
Antara kita
By : 24 Mei
Sedih
Wahai air mata tolonglah aku
Hatiku kini sedang rapuhtersedih
Karena kekasihku telah pergi
Meninggalkan aku sendiri
Tangis – tangis … temani aku pergi
Kemanapun yang kau mau
Agar ku busa lupakan
Dia yang ku cintai
Sepi – sepi dengarkanlah
Hati ini mengapa harus terjadi
Kini…
Cintaku memintaku pergi
Binarlah hati terancap perih
Semuanya pun berubah
Patah hatiku kini
Menusuk cinta yang terdalam
Tuk lupakan dia yang tersayang
By : 24 Mei
Lihat Aku
Lihatlah Aku
Terseret aku tertati
Tersenggak aku bergaun
Demi harapan penuh tengadah tangan
Lihatlah aku
Sejuta pasang yanga lalang
Seribu pasang mata telanjang
Telah ku tebarkan lebah yang melayang
Tuk meminta sedikit makan
Lihatlah aku
Wahai manusia
Tetaplah aku
Makhluk berperasaan
Hanya sesuap yang kami butuhkan
Bukan setumpuk yang kau selundupkan
By: 24 Mei
Cinta
Yang Ku puja
Tak seperti dulu
Yang kurindu
Kala malam terbentang
Hanya wajah seseorang yang terkenang
Melayang, melesat semalaman dalam ingatan
Bulan bersinar benderang
Bertemankan sang bintang
Menambah kebimbangangan dalam ketenangan
Merayu bermadah cinta
Merintih berkata duka
Namun apakah daya
Suram yang ku terima
By : 24 Mei
Rasa Itu…. (16 Maret)
Kala rasa itu ada
Dikau selalu hadir didada
Ciptakan indahnya cinta
Hapuskan segala luka
Kala rasa itu pun terjaga
Dikau selalu dating
Merangkai indahnya mimpi
Dalam lelapku
Dalam keputus asaanku
Kala rasa itu pudar
Dikau sigap berikan ceria
Hingga kalut telah sirna sudah
Kala rasa itu ada
Kala rasa itu indah
Qu hanya bisa berkata
Dan berkata
Aq sayang kamu dinda
Kan ku jaga hari ini
Demi tuk menyintaimu
Selamanya
By : 24 Mei
Rasa Itu
Rasa itu telah lama padam
Kini mekar tersemai
Berongga di setiap sudut cinta
Di dalam hati yang penuh luka
Rasa itu telah lama punah
Kini kian hari tercipta indah
Pukaukan cahaya
Tuk bisakan ragu kedalam jiwa
Yang telah punah
Rasa itu
Pakah cinta !
Mungkinkah rasa itu
Kembalikan ku seperti dulu
Masa itu makin lama
Makin teras
Menusuk sukma
Menggoreskan luka lama
Saat ku benci tuk mencinta
By : 24 Mei
Lentera Kecilku
(Tukmu, Sobat)
Lentera kecilku
Makasih ku tuk kerdip nyalamu
Dalam gelap kelap setiap langkahku
Lentera kecilku
Makasih telah temani ku
Sepanjang gundah selimuti asaku
Seberat duka pernah menimpaku
Lentera kecilku
Kau terbitkan senyummu
Tuk hapuskan laraku
Kau sembahkan cahayamu
Tuk ciptakan nyala semangatku
Lentera kecilku
Meski tubuhmu
Menepisberatku
Kekang hampa tak kunjung waktu
Tapi kau, lentera kecilku
Kan tetap jadi nyala jiwaku
By : 24 Mei
Aku, Kini.....
(Maafkan Aku, Mama)
Kini …
Hanya hati bisa mengerti
Sepi sunyi mampu temani
Aku yang kehilangan arah tuk pergi
Dekahan hampa, ku pedomani
Ajakan lara, ku turuti
Tuk dapatkan warta dalam diri
Tuk bisa terus kokoh berdiri
Aku….
Yang kini
Kehilangan arah tuk pergi
Kehilangan jejak tuk mencari
Hati di selimuti, ragu diberi
Orang yang ku cintai, tiada lagi disisi
Aku …
Yang kini
Tinggalkan waktu tuk seniri
Mengerti hati yang perih
Menggenggam jiwa yang di benci
By : 24 Mei
QS. AN Najm (Bintang) [53]: 1-6
Demi bintang ketika terbenam.
Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
Dan tiadalah yang ia ucapkan itu (Al Qur-an) kemauan hawa nafsunya
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (Kepadanya).
Yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat.
Yang mempunyai akat yang cerdas; dan (jibril) itu menampakan diri dengan rupa yang asli.
KUFUR BESAR DAN MACAMNYA
Oleh Al Ustadz Abul Mundzir- Dzul Akmal as Salafiy Lc
Kufur besar menjadikan orang yang bersangkutan keluar dari islam. Kufur besar yaitu kufur dalam I’tiqod (keyakinan). Jenis-jenisnya amat banyak sekali, diantaranya :
1. Kufur Dengan Cara Mendustakan
Yaitu dengan mendustakan (tidak mempercayai) al Quraan atau hadist atau dengan mendustakan sebahagian yang ada pada keduanya. Seperti sekarang ini kelompok ingkarus sunnah (al Quraaniyyuun). Yang mana mereka tidak meyakini kebenaran (keotentikan) hadist. Sehingga jika kita perhatikan di dalam ceramah-ceramah, tulisan, dakwah mereka tidak terdapat satupun hadist Nabi. Maka ajaran ingkarus sunnah adalah ajaran kufur kepada Allah Tabaaraka wa Ta`aala. Allah Jalla wa `Alaa berfirman :
((وما ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى)). النجم (3-4).
Artinya : “Dan tidaklah Nabi Shollallahu `alaihi wa Sallam berbicara menurut kemauan hawa nafsunya. Tidak lain tidak bukan ucapan beliau itu adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” An Najm (3-4).
As Syaikh `Abdurrahman as Sa`diy berkata dalam menafsirkan ayat yang mulia ini : “Bukan pembicaraannya semata mata muncul dari hawa nafsunya. Dia juga tidak akan mengikuti kecuali apa-apa yang telah diwahyukan kepadanya, dari bentuk petunjuk dan taqwa pada Read More
Hati yang berlalu
Semua telah berlalu
Tersapa oleh sang waktu
Meninggalkan denyut cinta
Yang terpaku perih dengan luka
Memastikan sukma menangis tak berdaya
Semua telah berlalu
Dengan asa hamper putus
Dengan cinta telah terhapus
Semua telah berlalu
Meski pun masih ada rasa di benakku
Masih berharap cinta disisiku
Tapi hatiku telah hangus
Semua telah berlalu
Dengan hati yang bimbang
Dengan jiwa yang tak tenang
Ku kan coba lupakan dikau
Yang ku saying…
By : 24 Mei
2 Cinta
(Antara Ibu dan Kekasih)
Ku berjalan dalam 2 cinta
Yang tak mungkin kulalui
Ku berjalan di 2 hati
Yang tak sanggup ku lukai
Ingin ku berlari ….
Tapi ku tak mampu untuk hindari
Ku ingin berada di satu sisi
Namun ku takut sisi lain kan terluka
Ku bimbang di persimpangan 2 cinta ini
Mankah yang ku pilih
Mungkinkah ku lalui galau ini
Dengan luka
Tanpa rasa
Tanpa cinta
By : 24 Mei
Kisah
(Buat raka-raka ospek)
Kenangan ini
Kan selalu terbayang disana
Ospek, pengalaman indah yang pernah buatku gila
Kaulah laksana cara gila dalam hidupku
Kenangan ini,
Takkan hilang
Saat ospek tak disini lagi
Bukannya pisah yang kutangisi
Tapi kegilaanmu yang ku sesali
Sampai nanti ospek
Sampai saat kita jumpa
Sampai nanti saat kegilaan itu kan tiba
Ospek, kegilaan itu tak pernah kuharapkan
Namun kegilaan itu kan terukir indah
Disaatkan ada di sana
By : 24 Mei
Perasaan Itu
Perasaan itu, telah menerawang didada
Dinda, hanya kau yang pernah
Menggertarkan jiwa
Kaulah rasia terbesarku dalam hatiku
Perasaan itu, hilang
Saat kau ada disisiku
Bukannya benci
Tapi ku terlalu saying padamu
Sampai nanti dinda
Sampai saat….
Engkau berdua
Sampai nanti….
Saat hati ini tak ada cinta
Dinda, kau lah cinta pertama ku
Cinta ini tetap tersimpan indah
Disudut hatiku tuk selamanya
By : 24 MEI
Bahaya Fitnah
“la yadhulull jannata qattaatun”
Artinya :
“ Tidak akan masuk surga orang yang suka memfitnah” (H. R. Imam Bukhari dan Muslim)
Imam Shan’ani menjelaskan, kata “Qattat” itu dengan huruf qaf, huruf ta’ dan sesudah alif huruf ta’ lagi, yang berarti pemfitnah. Ada ulama yang berkata, ada perbedaan antara “qattaat” dan “nammaam”.
Nammaam ialah orang yang mencari berita untuk menyampaikannya kepada orang lain (untuk menebar fitnah). Sedangkan “qattaat” adalah orang yang hanya mendengar berita yang ia tidak mengetahuipasti kebenaran berita itu, kemudian ia menceritakan apa yang ia dengar itu ( kepada orang lain untuk memfitnah ).
Hakekat fitnah itu pemindahan pembicaraan orang kepada orang lain untuk merusak hubungan diantara mereka.
Ucapan
Makasih….
Atas cinta yang kau ukir dihatiku
Atas rindu yang kau sampaikan pada sang bayu
Atas setia yang kau tancapkan dalam jantungku
Namun izinkanlah
Aku menjaga semua itu
Aku laksanakan semuanya tuk mu
Walau sebenarnya ku tak mampu
Tapi yang pasti semua ini hanya karena kau yang terindah bagiku
By 24 Mei
Kangen
Dihari ini, tepatnya selasa, lima februari
Tiada kata indah yang ku rangkai
Ataupun hal istimewa yang ku urai
Mungkin ini tak berarti apa – apa bagi mu
Tapi yang pasti …
Doa ku akan iringi setiap jejak langkahmu
Aq menyadari
Kita terpisah puluhan mil lebih
Berjumpa hanya sekali setahun
Bahkan kau tak bias temui aku sebulan lalu
Tapi entah kenapa aku masih percaya dengan mu
Tetap setia menunggumu
Dan tak bisa menggantikanmu dengan yang lain
Beberapa waktu lalu memang pernah
Ku mencoba tuk jauh dari mu
Tapi akhirnya kandas dalam waktu yang singkat
Hanya karena aku tak bisa membohongi hatiku
Aku masih mencintaimu
By 24 Mei
Pagi Yang Rindu Akan Senyumanmu
Ketika pagi yang dingin menyapaku
Sekujur tubuhku mengigil menyebut namamu
Kehangatan senyummu pasti kurindu
Disetiap napas sang mentari
Dibawah dekapan sang bayu menerpaku
Ketika hangat pagi menyelimuti diri ini
Ku tak bisa samakan hangatnya rinduku akan senyummu
Ku kawatir akan lugunya rasa rinduku dalam diriku
Ketika pagi ini mengingatkan ku akan parasmu
Ketika itu pagi rindu akan senyummu
Tuk temaniku lewati akhir kisah ini
Tuk hapuskan laraku ciptakan hangat rindu di hatiku
Yang lama hilang meski akhir cerita masih panjang
Tersembunyi dalam pagi itu
Seberkas Rasa Yang Terlena
Seberkas rasa yang terlena
Akan satu jiwa yang tak kuduga
Yang membuat kejumawaan dalam dada
Ingin kutahu apa kah rasa itu benar ada
Tapi aku tak tahu arah asalnya
Rasa yang ada dalam diri dinda
Dimana kan kuletak dirimu dinda
Kemana kah ku harus menunggu waktunya
Seberkas rasa yang terlena
Akan satu jiwa yang tak kuduga
Indah bila dinda sudi bersua
Dengan cintaku yang bersemi didada
Dengan sukma yang penuh akan rasa
By : 24 Mei
Wednesday, February 06, 2008
SYARAT - SYARAT WAJIB HAJI
1. Islam. (tidak wajib, tidak sah haji orang kafir)
2. Berakal (tidak wajib atas orang gila dan orang bodoh)
3. Balig (sampai umur 15 tahun, atau balig dengan tanda - tanda lain). tidak wajib haji atas kanak - kanak.
4. kuasa (tidak wajib haji atas orang yang tidak mampu)
ALI BIN ABI THALIB MENGATAKAN
" Kapan aku harus lari dari dua hari kematianku,
hari yang telah ditentukan atau kah hari yang tidak ditentukan.
Pada hari yang tidak ditentukan aku tak takut,
karena yang telah ditentukan itu tidak bisa diubah dengan kewaspadaan "
Saturday, February 02, 2008
Syair Dagang ; Hamzah Fansuri
Kita ddunia hendaklah jaga
Inilah negri t4 berniaga
Crilah dgangan yg banyak harga
Barang yg laku dnegri surga
Seperti dagang kita ddunia
Utang piutang miskin & kaya
Tatkala dakhirat negri yg mulia
Dsinilah t4 menerima dia
Sementara nyawa belumlah hilang
Carilah dagangan jangan kepalang
Itulah mudik dbawa pulang
Kedalam akhirat negri yg tenang
Carilah dagangan jangan lupa
Dtanya ni tiada brapa
Malaikat maut datang mnerpa
Minta tolong kpd siapa
Friday, February 01, 2008
Masa Kini
Rasaku kini hilang menjauh
Dari dalam hati yang kupunya
Akan cintaku telah punah
Masaku kini tak berarti dan pergi
Tinggallah diri meratapi sepi
Indah mimpi kian teruji
Merintih tangis menggugah hati
Sejuta sayang dihati jadi benci
Masaku kini seperti mati
Kalau tergecam sunyi
Melunglai jiwa tuk mencìntai
Berharap palsu akan cinta sejati
BY : 24 MEI
Andai Saja
Andai saja
Engkau ada disisi
Menghias sepi tak mencengkam diri
Andai saja
Dihati tiada cinta tukmu lagi
Mungkin sakitnya rindu tak begini
Andai saja
Saat ini ku tak bermimpi
Mungkin tubuhmu hilang dalam pelukan hati
Andai saja
Ku sadari semua ini
Mungkin kau tak lagi disini
Andai saja
Ku tak berandai seperti ini
Mungkin ku kan temui cinta sejati
BY : 24 MEI
Sa'di Mengungkapkan
Jasad manusia mulia karena rohnya
Tubuh yang indah bukanlah tanda kemanusian
jika manusia itu disebut manusia
karena mata, telinga, atau lidahnya
maka apa bedanya antara manusia dan gambar manusia di dinding?