Penemuan dua fosil tengkorak manusia purba di
Teori evolusi sebelumnya menyatakan, hominid Homo habilis telah berevolusi menjadi Homo erectus sebelum berevolusi lagi menjadi Homo sapiens seperti kita ini. Tapi fosil di
Tulang rahang adalah milik Homo habilis berdasarkan karakter giginya. Usianya sekitar 1,44 juta tahun. Adapun tulang tengkorak adalah milik Homo erectus yang diperkirakan berasal dari masa 1,55 juta tahun silam.
Berdasarkan usia fosil tersebut, para penemunya menyimpulkan, keduanya pernah hidup berdampingan di tempat di mana mereka tergali. Susan Anton, profesor antropologi di Universitas
Ahli geologi dari Universitas Nasional Australia, Ian MacDougall, yang ikut menggali di Formasi Koobi Fora di Kenya itu mengatakan, pekerjaan mereka telah dihujani begitu banyak pertanyaan. "Itu mengindikasikan bahwa dua spesies hidup di area yang sama tapi mesti memiliki relung ekologi yang berbeda," katanya.
MacDougall mengatakan, kedua spesies tak bersaing serius meskipun salah satunya barangkali lebih mendominasi dan akhirnya menyapu spesies yang kurang adaptif. Dia menilai sejarah mungkin harus ditulis ulang. "Saya tidak berpikir bahwa itu membuat model linier dari Homo erectus ke homo sapiens menjadi dipertanyakan, tapi siapa yang tahu apa yang terjadi besok?"
Colin Groves, profesor antropologi biologi dari Universitas Nasional Australia sudah lama mengatakan bahwa model evolusi linier itu jauh dari sederhana. Dia pun menyambut hasil studi itu. "Ide bahwa evolusi manusia adalah sebuah tangga berjenjang, saya pikir tidak mungkin dipertahankan lagi," katanya.
Namun masih ada perdebatan.
Sumber : Kopertis I
No comments:
Post a Comment